***
Meskipun Averaging Up penting diketahui dan dipraktikkan, tapi, "jurus" tersebut bukanlah faktor utama yang menentukan keberhasilan berinvestasi saham. Yang terpenting tetaplah analisis fundamental.
Jika sebuah saham tiba-tiba naik harganya tanpa disertai oleh perubahan fundamental yang positif, maka berhati-hatilah. Boleh jadi, kenaikan harga tadi bersifat semu atau mungkin "digoreng" bandar.
Kemudian, kalau sudah menemukan saham yang fundamentalnya bagus dan harganya berpotensi meningkat dalam waktu dekat, maka sewaktu akan membelinya, kita bisa menggunakan Averaging Up.
"Jurus" ini memungkinkan investor mengambil posisi beli yang pas, serta meringankan beban psikologi yang mungkin muncul saat berinvestasi saham. Dengan demikian, pergolakan emosi yang timbul sewaktu berinvestasi bisa diminimalkan, dan potensi keuntungan yang diperoleh dapat dimaksimalkan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H