Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berinvestasi di SBR Lebih "Cuan" daripada Deposito Bank?

27 Mei 2020   09:01 Diperbarui: 27 Mei 2020   08:57 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanya, kalau dibandingkan instrumen berisiko rendah lainnya, katakanlah tabungan atau deposito bank, maka, imbal hasil yang diberikan SBR jauh lebih tinggi dan atraktif. Hal inilah yang membuat SBR begitu menarik dilirik bagi investor dengan profil risiko konservatif, yang memang menginginkan imbal hasil yang lumayan besar, tetapi dengan tingkat risiko yang kecil.

2. Lebih Terjangkau dan Fleksibel

Kalau surat berharga (obligasi) yang diterbitkan oleh sebuah lembaga dihargai begitu mahal per unit-nya, maka, SBR ditawarkan dengan harga yang terjangkau, yakni 1 juta rupiah per unit.

Hal itu sengaja dilakukan supaya masyarakat yang mempunyai modal terbatas bisa ikut membeli dan memiliki SBR tadi. Alhasil, setelah dirilis, SBR ini pun begitu diminati banyak orang dari berbagai latar belakang.

Selain itu, jangka waktu investasi-nya pun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Walaupun tenor-nya berlaku untuk dua tahun, namun, pada tahun pertama, masyarakat sudah bisa mencairkan sebagian SBR yang disimpannya.

Hal ini membikin likuiditas SBR cukup baik, karena masyarakat tidak perlu menunggu jatuh tempo supaya bisa menarik SBR-nya. Oleh sebab itu, bagi investor yang mempunyai horison investasi jangka menengah, berinvestasi di SBR tentu layak dipertimbangkan.  

3. Banyaknya Agen Penjualan

Untuk memasarkan SBR, pemerintah menggandeng sejumlah bank dan perusahaan fintek. Bagi yang membeli SBR lewat bank, mungkin ada beberapa prosedur yang mesti dijalankan secara offline, sehingga investor mesti datang langsung ke bank ditunjuk sebagai agen penjualan untuk melengkapi administrasi.

Namun, kalau ingin yang lebih praktis, maka, investor yang bersangkutan bisa bertransaksi via perusahaan fintek. Saat dulu membeli SBR 003, saya menggunakan jasa salah satu perusahaan fintek. Selain sudah menjadi nasabah di situ, saya menilai bahwa prosedur pemesanannya terbilang sederhana.

pembelian sbr bisa dilakukan secara online/ sumber: https://www.businesstoday.in
pembelian sbr bisa dilakukan secara online/ sumber: https://www.businesstoday.in
Saya hanya perlu mengisi jumlah unit yang ingin dibeli, mengirim bukti konfirmasi pembayaran, lalu menunggu beberapa lama sampai muncul notifikasi yang menunjukkan bahwa proses pembelian sudah selesai dilakukan.

Meski prosesnya lebih hemat ongkos dan waktu, namun, ada hal yang perlu diperhatikan dalam bertransaksi secara online, terutama kalau nominal pembeliannya terbilang besar, katakanlah di atas seratus juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun