"Suntuk", "jenuh", dan "bosan" mungkin merupakan beberapa perasaan yang "menghantui" batin sejumlah orang saat ini. Betapa tidak, sejak Virus Corona mewabah secara masif di Indonesia beberapa minggu lalu, pemerintah terus memberlakukan sejumlah kebijakan yang membatasi mobilisasi masyarakat. Mulai dari mengurangi jam kerja, meliburkan sekolah, hingga membubarkan kerumunan.
Hal tadi tentu dilakukan demi mencegah penyebaran Virus Corona yang lebih luas. Jangan sampai karena masyarakat mengabaikan anjuran untuk melakukan "physical distancing", wabah Corona nanti semakin menjadi-jadi, hingga bisa menyebabkan kekacauan yang lebih parah.
Alhasil, aktivitas masyarakat di luar rumah pun jauh berkurang. Meskipun Indonesia belum sampai melakukan "lockdown", namun, jika situasinya selengang ini, kita seperti berada di "ruang isolasi", yang mengunci setiap gerak kita.
Bagi orang yang doyan melancong, situasi tadi tentu terasa "berat". Jika biasanya bebas bepergian, kini terpaksa berdiam diri di rumah saja. Kalau pun bisa, belum tentu ada banyak tempat wisata yang buka.
Sebab, umumnya destinasi wisata yang menarik dikunjungi sekarang mulai melakukan pembatasan baik jumlah pengunjung maupun waktu kunjungan. Dalam situasi krisis seperti saat ini, tidak semua orang bebas berwisata, karena dikhawatirkan akan tertular Virus Corona.
Walau begitu, bukan berarti kita tidak bisa mengakali keterbatasan tadi. Jika hati kita ingin menikmati suasana baru tanpa mesti berlibur terlalu jauh, ada satu alternatif yang mungkin bisa dicoba, yakni "staycation".
Sejatinya "staycation" merupakan sebuah tren yang sedang disenangi oleh "kaum mageran" (malas gerak) dan "kaum rebahan". Seperti dikutip dari detik.com, staycation terdiri atas kata "stay" dan "vacation".
Dari asal katanya saja kita bisa menebak bahwa yang dimaksud dengan "staycation" ialah berlibur di satu tempat, yang menyediakan segudang fasilitas, seperti tempat tidur, kolam renang, restoran, dan gym. Jadi, dengan melakukan "staycation", kita hanya berganti suasana saja, tanpa perlu bepergian jauh dan menghabiskan banyak uang.
"Staycation" biasanya dilakukan di hotel. Namun demikian, tidak semua hotel layak dijadikan tempat untuk melakukan "staycation". Hanya hotel-hotel yang punya fasilitas tertentu dan dekat dengan objek wisata saja yang menarik dipilih.
Salah satunya ialah Cordela Hotel Senen. Hotel yang berada di bawah naungan Omega Hotel Management ini cukup mudah ditemukan.
Ketiklah Cordela Hotel Senen di aplikasi Google Maps, maka akan langsung muncul sebuah ikon di tengah kawasan yang sangat strategis. Maklum, hotel ini memang dekat dengan stasiun, perkantoran, toko buku, rumah makan, dan sejumlah destinasi wisata.
Destinasi Wisata Terdekat
Uniknya, destinasi wisata yang terdapat di sekitar Cordela Hotel Senen bisa dikunjungi dengan berjalan kaki.
Selain menghemat ongkos, kunjungan ke tempat tersebut juga bisa menjadi kesempatan untuk berolahraga ringan, sehingga tak cuma mendapat wawasan dan kesenangan, kita pun bisa memperkuat sistem imun tubuh, yang baik menangkal bermacam penyakit, termasuk Virus Corona.
Sejumlah lokasi wisata yang bisa didatangi adalah sebagai berikut.
1. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda merupakan "tetangga terdekat" dari Cordela Hotel Senen, yang bisa disambangi terlebih dulu. Museum ini tentu menarik ditelusuri karena setiap ornamen di dalamnya "mengisahkan" perjuangan para pemuda dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari cengkraman penjajah.
Jika dilihat dari depan, sekilas museum ini tampak seperti sebuah rumah zaman dulu. Maklum, pada tahun 1900-an, bangunan yang dulunya dimiliki seorang Tionghoa bernama Sie Kok Liong ini memang berfungsi sebagai kos-kosan bagi para pelajar yang menimba ilmu di STOVIA.
Namun, belakangan, tempat tersebut beralih fungsi menjadi "markas" bagi para pemuda untuk menggelar kongres. Oleh sebab itu, jangan heran kalau tempat itu kemudian dipilih untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, sekaligus mengumandangkan Lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya.
2. Taman Ismail Marzuki
Sementara bagi yang menyukai kesenian dan kebudayaan, bisa datang ke Taman Ismail Marzuki (TIM). Lokasinya dekat dengan Museum Sumpah Pemuda, dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
TIM adalah "magnet" bagi segala macam bentuk kesenian yang terdapat di Jakarta. Di dalamnya ada sanggar tari, teater, gedung arsip, dan cafe, yang asyik dikunjungi sambil menyaksikan pagelaran seni yang sedang berlangsung.
3. Planetarium Jakarta
Planetarium Jakarta adalah sebuah wahana yang memungkinkan semua orang "menjelajah" tata surya tanpa perlu repot-repot menjadi astronot atau terbang ke ruang angkasa. Lokasinya masih satu area dengan TIM, sehingga masih bisa dijangkau dengan mudah.
Di tempat ini, kita bisa menyaksikan tur astronomi yang dikemas dengan begitu apik dalam Pertunjukan Teater Bintang. Setelah selesai, kita dapat berjalan berkeliling untuk melihat berbagai jenis benda pameran, seperti teleskop dan diorama planet yang terdapat di galaksi bima sakti.
4. Monumen Nasional
Walaupun lokasinya agak jauh dari Cordela Hotel Senen, namun, Monumen Nasional (Monas) sepertinya terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Sebab, tempat ini merupakan ikon-nya Kota Jakarta. Jadi, kurang lengkap rasanya kalau belum berkunjung ke sini.
Di kawasan Monas, semuanya tersedia. Mulai dari wahana edukasi, ruang terbuka hijau, tempat makan, hingga area olahraga. Makanya, jangan heran kalau Monas kerap dipilih sebagai tempat untuk event olahraga domestik maupun internasional.
Monas bisa dipilih sebagai tempat untuk melepas penat setelah selesai berjalan-jalan ke destinasi wisata lainnya.
Intagrammable
Walaupun menarik disambangi, namun, untuk sementara waktu, destinasi wisata tadi belum bisa dibuka untuk umum. Alasannya lagi-lagi soal merebaknya Virus Corona.
Namun demikian, bukan berarti "bertapa" di dalam hotel saja akan membikin kita stres. Kalau kita cermati dengan seksama, ada hal-hal menarik yang layak dieksplorasi lebih lanjut di dalam hotel. Apalagi Cordela Hotel Senen menawarkan sesuatu yang berbeda, yang dapat membikin "anti mati gaya".
Sebut saja soal desain hotel yang instagrammable. Desain Cordela Hotel Senen yang unik memang sudah tampak sewaktu kita lihat dari luar.
Hotel yang mempunyai 7 lantai dengan 60 kamar ini terasa berbeda dengan bangunan di sekitarnya, apalagi kalau dipandang pada malam hari. Sebab, setiap ruasnya diterangi oleh lampu yang memancarkan berbagai warna cerah.
Kemudian, di dalamnya, Cordela Hotel Senen menawarkan fasilitas berupa kamar, meeting room, dan dining room. Semua dikemas dengan nuansa terang yang terasa begitu kekinian.
1. Room
Sebut saja suasana kamar yang disediakan. Ada dua tipe kamar yang bisa dipilih, yakni "deluxe double" dan "deluxe twin". Kedua tipe kamar tadi hanya berbeda jumlah kasurnya saja, sementara dari segi fasilitas sama, seperti kasur kualitas premium, AC, LCD TV 32 inch, jaringan wi-fi, dan bathroom.
Meski begitu, nuansa kasual tecermin di dalam setiap desainnya. Pilihan warna yang cerah dan furnitur yang terdapat di dalamnya membikin hotel ini terkesan sangat kalem dan santai. Hal ini tentu sejalan dengan konsep hotel yang ramah terhadap keluarga.
2. Meeting Room
Sementara, bagi yang ingin menyelenggarakan rapat atau seminar, Cordela Hotel Senen juga menyediakan Meeting Rooms, yang bisa dipesan sesuai dengan kebutuhan. Ada sejumlah ruangan yang dapat dipilih, dan uniknya, setiap ruang diberi nama lagu khas Jakarta, seperti "Jali-Jali", "Kicir-Kicir", dan "Wak Wak Gung".
Tentu saja setiap ruangan tadi mempunyai kapasitas yang berbeda. "Jali-Jali", misalnya, dikhususkan untuk rapat yang diselenggarakan dalam skala kecil, sementara Wak Wak Gung cocok dipakai untuk rapat atau seminar yang dihadiri lebih dari 50 orang.
Walaupun umumnya digunakan untuk rapat formal, namun, Cordela Hotel Senen berupaya menghadirkan suasana yang "sersan" alias "serius tapi santai" di dalam meeting rooms-nya. Hal itu dilakukan agar peserta rapat atau seminar bisa bebas "menelurkan" ide-ide kreatif tanpa perlu terjebak dalam situasi yang terlalu kaku.
3. Dinning
Jika waktunya tiba, tamu yang menginap di cordela hotel senen dapat menyantap makanan di lounge atau restaurant. Suasana yang dihadirkan pun terkesan sederhana.
Setiap tempat duduk disusun sedemikian rupa dan furnitur yang tersedia juga tampak minimalis. Semua dipilih agar tercipta kedekatan antar para tamu. Dengan demikian, ruangan tersebut tak hanya berfungsi sebagai tempat makan, tetapi juga ruang untuk kongkow-kongkow sejenak.
Selain itu, makanan yang dihidangkan cukup beragam, di antaranya Spaghetti Dabu-Dabu, Nasi Jambal Ayam bakar, Ice Cream Pancake, Roast Chicken, dan Ice Cappucino. Semua menu tadi tentu siap "memanjakan" lidah pengunjung. Â
Berganti Suasana
Di tengah situasi yang serba monoton, seperti yang terjadi di ibukota, "staycation" memang bisa menjadi oase. Kegiatan ini cocok bagi setiap orang, termasuk "kaum mageran", yang tetap ingin berwisata ke tempat-tempat yang memperkaya pengalaman tanpa harus bepergian terlalu jauh.
Dengan melakukan "staycation", sebetulnya seseorang mengganti suasana lingkungan, dan hal ini dinilai bisa menyegarkan tubuh, serta melepas kepenatan setelah melakukan rutinitas yang itu-itu saja. Seperti kata Kazuo Murakami bahwa pergantian suasana bisa mengaktifkan gen yang "tidur". Demikian pula, "staycation" dapat membangkitkan energi baru dalam diri orang yang melakukannya.
Sebagai hotel yang letaknya dikelilingi oleh sejumlah objek wisata, tentu Cordela Hotel Senen bisa menjadi satu pilihan bagi setiap orang yang ingin melakukan "staycation". Hotel ini menawarkan kenyaman dan keamanan dalam melakukan "staycation" karena manajemen sudah melakukan upaya pencegahan Virus Corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
Selain harganya yang pas di kantong dan beberapa promo menarik yang ditawarkan, keunggulan lain yang dimiliki oleh Cordela Hotel Senen adalah banyaknya variasi destinasi wisata di sekitarnya.
Jadi, tanpa perlu menghabiskan banyak ongkos dan waktu, kita bisa memilih objek wisata terdekat, yang sesuai dengan minat, apakah kita ingin susur sejarah di museum ataukah mungkin jelajah ruang angkasa di planetarium.
Salam.
Referensi: Detik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H