Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Parno di Lantai Bursa, dari "Drama" Perang Minyak hingga "Teror" Virus Corona

14 Maret 2020   09:01 Diperbarui: 14 Maret 2020   10:46 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini dilakukan untuk meredam keperkasaan dollar terhadap rupiah. Wajar, sampai artikel ini dibuat, rupiah ditutup melemah 14.770 per dollar. Pelemahan ini sudah terjadi sejak pertengahan februari silam, dan belum diketahui sampai kapan akan berlanjut.

Dengan adanya pemangkasan suku bunga acuan, diharapkan bisa nilai tukar antara rupiah dan dollar dapat stabil.

Strategi Investasi
Tentu saja ketiga "jurus" tadi belum akan terasa efeknya dalam waktu dekat. Semua butuh proses. Oleh sebab itu, jangan heran, jika sekarang pasar saham sedang memasuki masa konsolidasi.

Hal itu bisa terjadi karena investor cenderung bersikap "wait and see". Sepertinya investor ingin memastikan terjadinya perubahan positif akibat diberlakukannya ketiga "jurus" tadi. Setelah itu, barulah mereka kembali masuk ke pasar saham.

Meski begitu, masa konsolidasi yang terjadi pada saat ini sebetulnya membuka peluang untuk melakukan investasi. Sebab, boleh dibilang pasar saham sedang mengadakan "pesta diskon" besar-besaran. Ada begitu banyak saham-saham bagus yang dihargai murah.

Saham-saham bluechip, di sektor finansial dan consumer good, bisa dilirik. Selain rata-rata mempunyai fundamental yang bagus, saham-saham di kedua sektor tadi umumnya mempunyai kapitalisasi pasar yang besar, sehingga pergerakan harganya cenderung mengikuti laju IHSG.

Tentu saja investor tidak perlu menggelontorkan dana besar sekaligus untuk memborong saham, tetapi bisa mulai mencicil pembelian sedikit demi sedikit. Jika kondisi pasar kembali kondusif, barulah investor masuk dengan kekuatan penuh.

Dengan demikian, tingkat risiko bisa dikurangi, tetapi potensi keuntungan yang besar masih dapat diraih.

Salam.

Referensi: Detik, CNN, Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun