Siapapun yang "menggilai" sepak bola pasti mengenal sosok Ronaldinho. Striker Timnas Brasil dan Barcelona ini memang sangat populer. Hal ini tentu bisa dimaklumi karena ia adalah salah satu "aktor" di balik kesuksesan tim yang pernah dibelanya tersebut.
Ingat Piala Dunia 2002? Di pagelaran yang berlangsung di Korea-Jepang ini, Ronaldinho tampil gemilang.
Bersama Rivaldo dan Ronaldo, ia menjadi "roh" serangan Timnas Brasil. Tak ayal, berkat permainan cemerlangnya, Tim Samba pun sukses menyabet jawara, setelah di Partai Final menekuk Timnas Jerman dengan skor 2-0.
Penampilan Ronaldinho yang impresif akhirnya membikin klub Barcelona terpincut. Dengan harga 30 juta Euro, ia pun sepakat hijrah dari PSG ke klub kebanggan Warga Catalan tersebut pada tahun 2003.
Di sana, gocekan Ronaldinho makin ciamik. Berkat kontribusinya, Barcelona menuai sejumlah gelar, di antara La Liga Spanyol, Piala Champion, dan Juara Dunia Antarklub.
Setelah mengakhiri petualangan di Eropa, Ronaldinho pun pulang kampung pada tahun 2011. Alasannya, usianya sudah terbilang "tua" untuk ukuran pemain sepak bola.
Ronaldinho kemudian membela beberapa klub Amerika Latin, seperti Flamengo, Atletico Mineiro, Queretaro, dan Fluminense. Pada periode inilah, kecemerlangannya semakin "meredup". Pelan-pelan nama besarnya mulai "tenggelam".
Oleh karena tuntutan gaji yang besar, jangan heran kalau kemudian klub-klub yang memakai jasanya sulit mempertahankannya dalam jangka panjang. Makanya, setelah kontraknya di Fluminense selesai pada tahun 2015, ia pun terpaksa menganggur selama beberapa tahun.
Pada tahun 2018, setelah berkarier selama 20 tahun lebih, Ronaldinho memutuskan pensiun. Peraih Ballon d'Or ini mengatakan bahwa fisiknya sudah tidak lagi bugar untuk terus menekuni dunia sepak bola. Ia pun mengucapkan salam perpisahan kepada para fans yang sudah mendukungnya.
Ditahan Kepolisian Paraguay
Biarpun baru dua tahun berlalu, Ronaldinho sepertinya belum bisa menikmati masa pensiunnya dengan tenang. Sebab, belum lama ini, ia dan abangnya, Roberto, diciduk Polisi Paraguay atas dakwaan pemalsuan paspor.