Cash is King
Apapun keputusan yang diambil, semuanya sah-sah saja, asalkan hal tersebut sudah dipertimbangkan dengan matang. Setiap investor punya pilihan yang berbeda-beda dalam menghadapi situasi krisis yang terjadi.
Namun, terlepas dari pilihan yang diambil, saya menyarankan, investor menyiapkan uang tunai dalam porsi besar. Dalam situasi darurat demikian, keberadaan uang tunai jauh lebih penting, sebab uang tunai bisa dipakai untuk menambah porsi saham yang dimiliki atau membeli saham lain yang lebih prospektif saat IHSG suatu saat rebound.
Saya pun demikian. Saat terjadi krisis, saya menyiapkan uang tunai yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Sebagian ada di rekening, sebagian lagi ada di saham.
Ya, saya masih punya uang tunai dalam bentuk saham, karena sebelum krisis terjadi, saya sudah mengalokasi 60% dana saya di sebuah saham yang terbilang "tahan banting".
Betapa tidak, saat IHSG anjlok habis-habisan, alih-alih ikut terperosok, saham saya yang satu ini malah naik harganya. Kalau saat ini, saya jual pun, saya masih untung.
Lho kok bisa? Hal ini bisa terjadi karena saya memilih sebuah saham di sektor consumer goods, yang mempunyai fundamental yang sangat bagus dan beta yang rendah.
Saham-saham di sektor ini memang mempunyai "benteng" yang kokoh dalam situasi genting. Makanya, saham-saham di sektor ini menawarkan perlindungan karena mampu bertahan biarpun IHSG sedang "diguyur" kepanikan.
Oleh karena warnanya masih hijau dan punya alokasi dana yang besar, saya menjadikan saham ini sebagai sebuah "atm". Kalau nanti ada saham bagus yang harganya sedang merosot tajam dan valuasinya sudah terbilang murah, saya bisa menjual sebagian saham tersebut, lalu uang hasil penjualannya dibelikan saham lain yang lebih prospektif.
Black Swan
Kasus penyebaran Virus Corona bisa jadi merupakan fenomena "black swan". Fenomena ini menggambarkan sebuah peristiwa langka yang terjadi tanpa pernah diprediksi sebelumnya.
Sebutan ini dinilai tepat karena tidak ada seorang pun yang menyangka sebelumnya bahwa Virus Corona yang awalnya hanya menyebar di wuhan, tiongkok, kini sudah mendunia.
Kejadian ini memang di luar perkiraan banyak orang, termasuk saya pribadi. Sebelumnya saya menduga bahwa pada tahun 2020, ekonomi akan terseret ke dalam resesi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang sudah terjadi berbulan-bulan.