Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bisa Berobat Hanya dengan Bawa Smartphone?

8 Januari 2020   09:01 Diperbarui: 8 Januari 2020   09:09 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadirianto, mengenakan kemeja hitam, memperlihatkan aplikasi Mobile JKN di smartphonenya (sumber: BPJS Kesehatan)

Semua layanan tadi tentu bisa berjalan maksimal kalau didukung oleh fasilitas kesehatan. Oleh sebab itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menekankan pentingnya kerjasama antarinstansi terkait dalam mewujudkan kualitas layanan medis yang prima untuk peserta jkn-kis.

"Kami harap, dengan pengembangan yang dilakukan ini, juga didukung oleh rumah sakit. Sehingga hal-hal yang selama ini menjadi keluhan peserta khususnya terkait keterbukaan informasi dapat segera teratasi. Kami mendorong rumah sakit lain dalam waktu dekat dapat menerapkan hal serupa. RSMS Purwokerto dapat menjadi role model penerapan komitmen peningkatan mutu dan kualitas layanan," kata Fachmi.

Sementara itu, Plt. Direktur RSMS Purwokerto, Yunita Dyah Suminar menjelaskan RSMS Purwokerto telah mengimplementasikan layanan terbaik untuk peserta jkn-kis. Sistem antrean online misalnya sudah dijalankan sejak tahun 2016 untuk menghindari antrean panjang pendaftaran pasien rawat jalan.

Plt. Direktur RSMS Purwokerto, Yunita Dyah Suminar, memakai baju biru, menjelaskan RSMS Purwokerto telah mengimplementasikan teknologi digital dalam pelayanan di rumah sakit (sumber: dokumentasi BPJS Kesehatan)
Plt. Direktur RSMS Purwokerto, Yunita Dyah Suminar, memakai baju biru, menjelaskan RSMS Purwokerto telah mengimplementasikan teknologi digital dalam pelayanan di rumah sakit (sumber: dokumentasi BPJS Kesehatan)
Hal ini jelas perlu dilakukan. Sebab, dalam sehari RSMS Purwokerto biasa melayani sekitar 750-900 pasien rawat jalan dari berbagai wilayah seperti Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Kebumen. Bahkan banyak juga pasien dari Jateng bagian barat seperti Pemalang, Tegal, dan Brebes serta wilayah perbatasan Jawa Barat, seperti Banjar dan Ciamis.

"Kami sangat terbuka dengan inovasi yang tujuannya untuk kemudahan serta peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien khususnya peserta JKN-KIS," ujar Yunita.

Penggunaan teknologi digital dalam mengurus administrasi peserta JKN-KIS memang sesuai tuntutan zaman. Biarpun sifatnya masih rintisan, boleh jadi, pada masa depan, teknologi tersebut akan menjadi andalan BPJS Kesehatan dalam menjangkau dan melayani para pesertanya.

Dengan semakin baiknya kualitas layanan yang diberikan, tingkat kepuasan peserta akan bertambah, sehingga akan ada lebih banyak orang yang tertolong secara medis berkat adanya layanan ini.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun