Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

Susahnya Mengail "Cuan" pada Bulan September

30 September 2019   09:01 Diperbarui: 2 September 2020   09:02 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bursa saham (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Ketenangan tadi akhirnya membuahkan hasil. Sebab, sehari setelah rontok, harganya pelan-pelan naik. Potensi kerugian saya berkurang dan portofolio saya mulai pulih.

Pelajaran lainnya, lakukanlah diversifikasi saham secara terukur. Diversifikasi artinya investor menanamkan modalnya di beberapa saham. Jangan tempatkan semua dana di satu saham. Hal itu terlalu berisiko. Sebab, kalau kita salah bikin analisis, kerugian yang ditanggung bisa sangat besar.

Makanya, investor mesti menyebar modalnya di beberapa saham. Namun demikian, tentu investor tidak perlu membeli terlalu banyak saham. Cukup 5-10 saham. Jumlah itu dinilai ideal karena investor lebih mudah mengelolanya.

Saya pribadi memegang beberapa saham di portofolio saya. Saham-saham tadi berasal dari beberapa sektor, seperti aneka industri, barang konsumsi, dan pertambangan. Hubungan antarsektor sangat jauh. Dengan demikian, andaikan satu sektor terhantam krisis, sektor lain masih bisa selamat.

Pelajaran terakhir, dalam situasi yang serba "abu-abu" di bursa saham seperti saat ini, sebaiknya investor melakukan pembelian secara bertahap. Selalu sediakan uang tunai dalam jumlah yang banyak untuk mengantisipasi risiko.

Untuk hal itu, saya telah lalai. Saya memang sudah membeli saham secara bertahap, tetapi yang menjadi persoalan ialah saham yang saya beli tiba-tiba berbalik arah, sementara uang yang tersedia sudah habis dibelanjakan untuk membeli saham tersebut. Saham yang tadinya untung sekarang malah rugi. Sungguh pasar saham memang sulit sekali diprediksi!

Mungkin itulah sekelumit pengalaman sulit sewaktu saya berinvestasi saham pada bulan September ini. Meskipun begitu, bukan berarti investor lain pun bernasib sama. Di tengah situasi pasar saham yang "dikeroyok" sentimen negatif, bukannya mustahil ada investor yang masih sanggup meraup untung.

Sampai sekarang saya masih mempertahankan saham-saham yang saya beli. Meskipun ada yang mengalami penurunan harga yang cukup dalam, saya enggan menjualnya. 

Bukan karena takut melakukan cutloss, melainkan karena saya masih menunggu selama beberapa bulan ke depan. Mungkin saja pada bulan depan sesuatu yang baik akan terjadi. Semoga.
Salam.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun