Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Viral "KKN di Desa Penari" di Mata Peter Lynch

2 September 2019   10:27 Diperbarui: 2 September 2019   10:49 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan naik jabatan (sumber: kompas.com)

Ilustrasi petani (sumber: okeinfo.net)
Ilustrasi petani (sumber: okeinfo.net)
Yang kelima adalah "turnaround". Saham jenis ini diibaratkan sebagai seorang penganggur yang sudah bangkrut, tetapi masih punya potensi untuk bangkit lagi. Di bursa saham, saham jenis ini dulunya pernah menorehkan prestasi gemilang. Namun, karena kalah bersaing dengan perusahaan lain, prestasinya memudar dan saham ini dijual dengan harga murah.

Ilustrasi penganggur (sumber: kompas.com)
Ilustrasi penganggur (sumber: kompas.com)
Meskipun disebut tidak punya harapan, tetapi karena punya potensi tertentu, Lynch masih berminat membelinya. Sebab, kalau pada suatu hari, manajemen melakukan inovasi dan inovasi tersebut berhasil memberi perubahan positif bagi kinerja perusahan, boleh jadi, harga sahamnya akan terangkat kembali.

Yang keenam adalah "asset player". Saham jenis ini diumpamakan sebagai orang yang punya banyak warisan. Saham jenis ini biasanya berasal dari sektor properti. Sebab, nilai terbesar perusahaan properti bukanlah penjualannya, melainkan aset tanah yang dimilikinya.

Ilustrasi harta warisan (sumber: cdn2.tstatic.net)
Ilustrasi harta warisan (sumber: cdn2.tstatic.net)
Jika meminjam istilah yang dipopulerkan Peter Lynch, konten yang menampilkan topik tentang KKN di Desa Penari memang berpotensi menjadi "tenbagger". Selama masih ramai diperbincangkan, boleh jadi, konten tersebut bisa terus "kebanjiran" banyak viewer. 

Maka, jangan heran, seperti halnya saham "tenbagger", 1 konten yang membahas topik tersebut bisa mendatangkan imbal hasil lebih dari 10 kali lipat!

Salam.

Adica Wirawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun