Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jaringan PRIMA Bikin Traveling Jadi Tambah "Prima"

23 Mei 2019   10:09 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sewaktu berkunjung ke sebuah bazar buku beberapa minggu lalu, mata saya terus saja terpaku pada ensiklopedia yang dipajang di rak. Bertahun-tahun lalu saya sempat ingin membelinya.

Saya merasa buku ini menarik dibaca. Sebab, di dalamnya mungkin terdapat informasi yang bisa memperkaya wawasan saya. Namun, karena harganya lumayan “menguras” kantong, akhirnya niat itu urung dilaksanakan. Mungkin bukan jodoh, kata saya dalam hati. Akhirnya, saya melewatkannya begitu saja.

Setelah sekian lama, saya kemudian dipertemukan kembali dengan buku tadi. Ketertarikan saya terhadap buku tersebut kemudian muncul lagi. Saya ambil buku tadi dan saya amati sampulnya. Semuanya masih dalam kondisi baik. Saya jadi semakin tertarik memilikinya. Apalagi pada waktu itu, harganya sedang diskon. Kalau dulu harganya 400-an ribu, kini hanya 300 ribu saja! Wah, lumayan saya bisa dapat hemat uang 100 ribu!

Oleh karena tidak cukup bawa uang tunai di dompet, saya pun pergi mencari ATM Center. Namun, semua ATM yang tersedia hanya untuk bank tertentu saja. Tidak ada untuk bank yang saya pakai. Meski begitu, saya cukup beruntung. Sebab, di kartu ATM saya tercantum logo Jaringan Prima. Jadi, biarpun beda bank, saya tetap bisa pakai mesin ATM tadi, dan membeli buku yang saya inginkan.

Pengalaman tadi tentu bisa dialami siapapun, termasuk Marischka Prudence. Dalam acara Nangkring Kompasiana, travel blogger ini mengaku sering kesulitan menemukan mesin ATM dari bank yang biasa ia gunakan, terutama saat ia mesti berwisata ke daerah terpencil.

Makanya, sewaktu akan berangkat traveling, selain sejumlah dana di rekening, ia juga menyiapkan uang tunai. Dalam situasi darurat, kehadiran uang tunai lebih berguna daripada segepok uang di rekening yang tidak bisa diakses.

Marischka Prudence, Travel Blogger, menjelaskan tips-tips traveling (dok: Adica)
Marischka Prudence, Travel Blogger, menjelaskan tips-tips traveling (dok: Adica)
Namun, kekhawatiran tadi bisa berkurang berkat layanan Jaringan Prima. Jaringan prima merupakan perusahaan switching yang dikelola oleh PT Rintis Sejahtera. Layanan yang sudah beroperasi sejak Bulan Agustus 2000 ini sekarang beranggotakan 79 bank dan menjangkau lebih dari 120 ribu ATM. Jadi, hanya dengan mempunyai kartu ATM berlogo Prima, apapun banknya, kita bisa menggunakan semua layanan ATM di seluruh indonesia.

Jaringan Prima sendiri mempunyai sejumlah fitur, yakni Prima ATM, Prima Debit, Prima Payment Solution, Prima Cross Border, dan Prima E-Money Top Up. Dengan begitu banyaknya fitur tadi, transaksi keuangan jadi lebih mudah dan nyaman.

Keunggulan lain yang ditawarkan Jaringan Prima ialah soal keamanan. Dalam transaksi keuangan, keamanan adalah salah satu hal penting. Makanya, untuk memastikan keamanan tadi, kini mayoritas kartu berlogo Prima sudah menggunakan teknologi chip sehingga sukar diduplikasi dan dibobol oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal itu diamini oleh Suryono Hidayat, selaku Marketing Director Jaringan Prima. Selain aman, menurut suryono, komplain yang diajukan oleh nasabah ketika terjadi masalah umumnya juga mampu ditangani dengan baik.

Suryono Hidayat, selaku Marketing Director, menjelaskan layanan Jaringan Prima (dok: Adica)
Suryono Hidayat, selaku Marketing Director, menjelaskan layanan Jaringan Prima (dok: Adica)
Satu kasus yang dibagikan Suryono adalah ketika ada seorang ibu tua yang komplain bahwa kartu ATMnya telah disalahgunakan oleh orang lain. Setelah menerima laporan tadi, Customer Service Jaringan Prima kemudian melakukan penelusuran dan akhirnya terungkaplah pelakunya. "Ternyata yang memakai kartu ATM tadi adalah menantunya sendiri," jelas Suryono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun