Makanya, seperti tips yang disampaikan oleh investor kawakan Indonesia, yakni Lo Kheng Hong, pilihlah saham yang punya beberapa syarat, seperti (1) perusahaan dikelola oleh orang-orang yang punya kapasitas dan integritas, (2) sektor usahanya baik, (3) laba-nya (ROE) besar, (4) bertumbuh dari waktu ke waktu, dan (5) valuasinya murah.
Kalau kita menemukan saham dengan kriteria demikian, akan muncul keyakinan yang kuat dalam diri kita bahwa kita telah menemukan saham yang layak untuk investasi. Tidak akan ada lagi keraguan untuk menginvestasikan uang di saham tersebut. Tidak akan ada lagi kekhawatiran untuk menggenggamnya dalam jangka waktu yang lama.
Investasi saham itu mirip dengan pencarian jodoh. Sebab, kita perlu terlebih dulu "mengembara" mencari suatu saham yang memenuhi kriteria tadi. Jelas itu bukan tugas yang mudah. Sebab, kita mesti menyeleksi sekian ratus saham yang beredar di bursa.
Namun, begitu kita menemukan satu saham yang cocok, buru-buru kita mesti memilikinya. Sebagaimana suatu pernikahan yang berlangsung untuk jangka waktu yang panjang, investor juga mesti bersikap demikian. Sebab, kalau investor sudah "menikahi" saham yang tepat untuk waktu yang lama, keuntunganlah yang bisa terus didapat.
Salam.
Adica wirawan, founder of Gerairasa
Referensi:
Yuanita Christiani Ucap Janji Pernikahan Diiringi Derai Air MataÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H