Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjajal Keampuhan "Resolusi Tematik"

2 Januari 2019   10:09 Diperbarui: 2 Januari 2019   10:32 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: medium.com

Alasan saya bersedia melakukan itu ialah karena hal itu sesuai dengan resolusi tematik yang sudah saya rumuskan pada awal tahun. Setelah memeriksa mekanismenya, dan ternyata cocok dengan profil risiko saya, tanpa ragu, saya pun langsung membelinya.

Begitu pun sewaktu saya mulai berinvestasi saham pada bulan Oktober 2018. Bagi saya, berinvestasi saham adalah sebuah pengalaman baru. Jadi, ketika ada kabar Festival Investasi di Summarecon Bekasi, saya memutuskan hadir, dan tertarik mendaftar di sebuah perusahaan sekuritas.

Kedua tindakan itu sejatinya berada di luar perkiraan saya. Pada saat membuat resolusi tematik, saya sama sekali tidak pernah menduga akan menjajal investasi lewat dua instrumen tersebut. Namun, oleh karena sudah menetapkan tema "investasi" untuk tahun 2018, mungkin, secara bawah sadar, pikiran saya "menuntun" saya untuk mencobanya.

Bagi saya, resolusi tematik lebih manjur daripada resolusi kejar target yang sudah pernah saya coba. Alasannya? Karena ia menawarkan fokus utama, yang memudahkan kita dalam melihat gambaran besar kehidupan dan mengingat resolusi sepanjang tahun.

Hal lain yang bikin resolusi tematik bisa sangat efektif ialah tiadanya beban target yang mesti diraih. Dengan merumuskan resolusi tematik, kita bebas menjalani hidup tanpa harus dipusingkan oleh tujuan tertentu.

Sebab, semuanya bergantung pada kesempatan yang datang. Kalau kita melihat sebuah kesempatan yang sesuai dengan resolusi tematik kita, kita bisa mengambilnya; jika tidak, lewatkan saja. Hanya sesederhana itu.

Beda ceritanya kalau kita mesti kejar target dalam bikin resolusi. Semua itu bisa menjadi beban tersendiri, sebab tidak semua keinginan kita terwujud. Kalau kondisinya belum cukup "matang", jangan harap cita-cita kita bisa diraih. Makanya, kalau kita memasang target tahunan tanpa melihat situasi, kita bisa-bisa kecewa lantaran harapan kita "berseberangan" dengan kenyataan.

Jadi, saya lebih cocok mengusung resolusi tematik alih-alih kejar target. Resolusi itu memberi saya sebuah fokus yang jelas dalam menjalani hidup tanpa terbebani mencapai target-target tertentu.

Kini tema yang saya putuskan untuk tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Kalau sebelumnya, saya menggadang-gadang tema "investasi", sekarang saya memilih mengusung tema "fundamental". Saya tidak mengetahui peristiwa yang akan saya alami selama 365 hari ke depan, tetapi semua perbuatan saya sekarang sudah punya arah yang jelas: fundamental!

Selamat tahun baru para Kompasianers!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun