Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Memasuki Tahun Kesepuluh, Bitcoin Segera "Pensiun"?

15 November 2018   10:09 Diperbarui: 15 November 2018   16:02 3952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah nama tokoh terkenal kemudian sempat dikaitkan dengan pencipta bitcoin. Sebut saja Elon Musk. Bos Tesla Motors itu disinyalir menjadi "dalang" di balik penciptaan bitcoin.

Namun, itu pun cuma sekadar asumsi. Belum ada bukti kuat, yang menunjukkan kalau Musk-lah yang menciptakan bitcoin. Makanya, sampai sekarang, sosok yang menciptakan bitcoin masih menyisakan tanda tanya besar.

Selain itu, wujud bitcoin juga masih belum jelas. Walaupun bitcoin sering dilukiskan menyerupai kepingan koin dengan lambang huruf B yang dibelah oleh dua garis, sampai sekarang, saya belum pernah melihat wujud fisiknya. Jadi, boleh dibilang kalau bitcoin itu sesuatu yang tidak nyata; tidak bisa disentuh dengan tangan seperti koin-koin lain. Ia hanya nyata di dunia maya, tidak lebih.

Hal lain yang juga membingungkan ialah fungsi bitcoin. Awalnya, bitcoin dianggap sebagai alat tukar, seperti mata uang pada umumnya. Namun, belakangan, bitcoin menjadi komoditas yang ramai diperdagangkan. Perannya sebagai alat tukar kemudian jauh berkurang. Apalagi, setelah sejumlah negara, seperti Tiongkok dan Rusia, melarang bitcoin dijadikan alat tukar.

Hal itulah yang kemudian menyebabkan bitcoin kehilangan fungsi utamanya; ia hanya menjadi barang dagang yang tak punya kegunaan apapun. Jadi, kalau tak bisa dipakai sama sekali, untuk apa orang-orang tertarik membelinya?

Atas dasar itulah, saya kemudian mantap meninggalkan dunia bitcoin. Amat berisiko kalau saya terlalu lama bertransaksi bitcoin. Seperti kata Warren Buffett: "Risiko muncul saat kita tidak tahu apa yang kita lakukan."

"Masa Pensiun" Bitcoin?

Kini bitcoin memasuki tahun kesepuluh. Tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi arah perkembangannya pada masa depan. Bisa jadi, ia akan segera menemui "ajal"-nya, lantaran nilainya terus melorot dan masyarakat sudah kehilangan minat terhadapnya. Sebuah akhir yang "tragis" untuk si "primadona"!

Namun, bisa pula, bitcoin hanya akan "tidur" sementara, seperti tuan putri dalam dongeng, dan suatu saat nanti, ketika kondisinya tepat, ia bisa bangkit kembali seperti tahun-tahun sebelumnya. Siapa yang tahu?

Makanya, sepertinya terlalu cepat kalau kita bilang bitcoin sudah menapaki "masa pensiun"-nya. Sebab, nilainya masih besar di pasaran dan masih ada yang memperdagangkannya sampai sekarang. Ia masih "berdenyut", biarpun separuh "jiwa"-nya telah hanyut.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun