Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membaca Bisa Membuatmu Jadi "Kaya"?

3 Oktober 2018   10:09 Diperbarui: 4 Oktober 2018   06:00 3461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena punya cukup banyak waktu setelah menghadiri sebuah event, saya memutuskan menyambangi bazar itu naik KRL. Saya turun di Stasiun Jakartakota, lalu lanjut ke lokasi dengan jalan kaki, lantaran jaraknya terbilang dekat, sekitar 600 meter dari stasiun.

pintu masuk the readers fest (dokumentasi adica)
pintu masuk the readers fest (dokumentasi adica)
Setelah kuyup berjalan di belakang para bule, yang tampak asyik ber-selfie seolah lupa betapa "membaranya" cuaca di ibukota, akhirnya saya tiba di lokasi. Biarpun itu hari kerja, ternyata cukup banyak pengunjung yang hadir. Masing-masing pengunjung tampak asyik menyusuri rak yang dibagi atas tiga zona harga, yaitu zona Rp 10.000, zona Rp 20.000, dan zona Rp 30.000.

ramainya pengunjung di bazar buku the readers fest (sumber dokumentasi adica)
ramainya pengunjung di bazar buku the readers fest (sumber dokumentasi adica)
Setelah sekitar satu jam berkeliling, saya memutuskan memboyong 3 buku, yaitu Whatever You Think, Think The Opposite, Cerita Buat Para Kekasih, dan Secrets of Millionaire Investors. Untuk memperoleh buku itu, saya hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 40.000 saja! Murah bukan? Kapan lagi kita bisa mendapat buku yang bagus dengan harga yang juga bagus seperti itu?

Mengapa saya memilih ketiga buku itu di antara puluhan, atau bahkan ratusan buku yang dipanjang di bazar tersebut? Karena mereka "memperkaya" saya dalam ketiga aspek berikut.

Memperkaya Pikiran

Whatever You Think, Think The Opposite adalah buku yang unik. Ia ditulis oleh Paul Arden, seorang pemikir kreatif, dan Paul tahu cara menyampaikan "gagasan nyeleneh", yang menjungkirbalikkan persepsi kita selama ini.

buku whatever you think, think the opposite (sumber dokumentasi adica)
buku whatever you think, think the opposite (sumber dokumentasi adica)
Buku ini sebetulnya sudah pernah saya baca di kampus bertahun-tahun yang lalu. Saya ingat ia diterbitkan di bawah label Erlangga. Ingin saya memilikinya. Namun, setelah dicari sana-sini, ia ternyata tidak ada di toko buku, dan sepertinya tidak dicetak ulang lagi.

Bertahun-tahun kemudia Penerbit Gramedia Pustaka Utama membeli hak terbitnya, dan menerbitkannya. Saya sempat melihatnya di toko buku. Namun, lagi-lagi saya berhalangan membelinya. Kalau dulu terkendala stok buku, kini soal harga, yang tidak "akur" dengan isi dompet saya.

Akhirnya, niatan untuk membeli buku itu "tidur" di pikiran saya, hingga akhirnya ia terbangun kembali sewaktu saya menemukannya di bazar kemarin. Oleh karena dihargai murah---sangat murah bahkan, tanpa pikir panjang, saya langsung menyambarnya.

Memperkaya Rasa

Sudah sejak lama saya membaca cerpen-cerpen karya Agus Noor baik yang sering nongol di Harian Kompas maupun yang sudah dibukukan. Bagi saya, cerpen-cerpennya unik, susah ditebak, dan sering "menjebak".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun