Oleh karena punya cukup banyak waktu setelah menghadiri sebuah event, saya memutuskan menyambangi bazar itu naik KRL. Saya turun di Stasiun Jakartakota, lalu lanjut ke lokasi dengan jalan kaki, lantaran jaraknya terbilang dekat, sekitar 600 meter dari stasiun.
Mengapa saya memilih ketiga buku itu di antara puluhan, atau bahkan ratusan buku yang dipanjang di bazar tersebut? Karena mereka "memperkaya" saya dalam ketiga aspek berikut.
Memperkaya Pikiran
Whatever You Think, Think The Opposite adalah buku yang unik. Ia ditulis oleh Paul Arden, seorang pemikir kreatif, dan Paul tahu cara menyampaikan "gagasan nyeleneh", yang menjungkirbalikkan persepsi kita selama ini.
Bertahun-tahun kemudia Penerbit Gramedia Pustaka Utama membeli hak terbitnya, dan menerbitkannya. Saya sempat melihatnya di toko buku. Namun, lagi-lagi saya berhalangan membelinya. Kalau dulu terkendala stok buku, kini soal harga, yang tidak "akur" dengan isi dompet saya.
Akhirnya, niatan untuk membeli buku itu "tidur" di pikiran saya, hingga akhirnya ia terbangun kembali sewaktu saya menemukannya di bazar kemarin. Oleh karena dihargai murah---sangat murah bahkan, tanpa pikir panjang, saya langsung menyambarnya.
Memperkaya Rasa
Sudah sejak lama saya membaca cerpen-cerpen karya Agus Noor baik yang sering nongol di Harian Kompas maupun yang sudah dibukukan. Bagi saya, cerpen-cerpennya unik, susah ditebak, dan sering "menjebak".