Untungnya, Kompasiana, tempat saya biasa "menuangkan" tulisan, menyadari hal itu lebih awal. Sejumlah komunitas di bawah naungan Kompasiana pun terbentuk, seperti Komik, KPK, dan CLICKompasiana, dan komunitas-komunitas itu pun sering mengadakan kopdar alias kopi darat.
Lewat pertemuan-pertemuan itulah akan muncul solidaritas antaranggota komunitas, dan itulah yang kemudian secara tersirat memperkuat eksistensi Kompasiana di dunia maya. Berkat peran komunitas itulah, Kompasiana mampu bertahan hingga sekarang memasuki tahun kesepuluh.
Yang ketiga adalah collaboration (kolaborasi). Media yang "awet" adalah media yang mampu bekerja sama dengan pihak luar. Lihatlah youtube. Youtube sama sekali enggak menciptakan satu konten pun.
Semua kontennya ialah hasil kolaborasi dari para penggunanya. Mereka beramai-ramai mengunggah konten kreasinya walaupun belum tentu mereka dapat bayaran untuk itu. Mengapa mereka mau melakukannya? Sebab, youtube menyediakan ruang untuk kebebasan berekspresi.
Di youtube, semua orang punya tempat, punya "panggung" untuk menyuarakan perasaannya sendiri! Makanya, jangan heran kalau ribuan, atau bahkan jutaan konten diunggah di youtube setiap harinya. Itulah kekuatan kolaborasi yang sesungguhnya!
Oleh sebab itu, untuk mengembangkan Narasi.tv, Mbak Nana juga berkolaborasi dengan pembuat konten lainnya. Ia tidak ingin media yang dibuatnya berjalan sendiri-sendiri. Makanya, selain konten-konten yang dibikin oleh tim produksinya, Narasi.tv juga menampilkan konten-konten yang berasal dari pihak luar.
Lewat ketiga resep tersebut, saya melihat sebuah "gelombang besar" yang akan menghantam industri media di tanah air. Pada masa depan, media bukan lagi menjadi milik perusahaan tertentu, melainkan milik bersama. Media akan lebih banyak melakukan kolaborasi. Sebab, dengan menerapkan kolaborasi, niscaya, media manapun akan terhindar dari distrupsi yang telah menelan media-media lawas, dan mampu bertahan dalam jagad internet yang kompetitif.
Salam.
Adica Wirawan, founder of Gerairasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H