Walaupun cocok memakai layanan investasi di perusahaan itu dan terus mendapat untung, lagi-lagi saya "dihantui" oleh kerugian. Enggak ada jaminan kalau uang saya bakal kembali biarpun perusahaan fintech itu telah melakukan mitigasi risiko seketat mungkin. Jadi, kalau terjadi masalah, misalnya wanprestasi (gagal bayar) dari borrower, saya siap-siap harus gigit jari, sebab dana yang ditanamkan bisa kembali 75% saja.
Dari situlah saya punya kesimpulan bahwa investasi enggak melulu untung. Ada kalanya ikhtiar kita untuk "mengembangbiakkan" uang terhalang suatu masalah, dan itu menyebabkan kerugian bagi kita. Makanya, kepada para calon investor, selain menyiapkan dana, saya menyarankan supaya Anda juga menyiapkan hati. Sebab, dalam dunia investasi, risiko selalu ada, dan cara kita mengelola risiko-lah yang menyebabkan perbedaan.
Salam.
 Adica Wirawan, founder of Gerairasa