Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Reuni" Para Mantan dalam Film Along With The Gods 2

23 Agustus 2018   10:09 Diperbarui: 23 Agustus 2018   10:58 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
film along with the gods 2 (sumber: cdn.idntimes.com)

Bagi saya, Along With The Gods: The Last 49 Days adalah sebuah film yang menceritakan kisah pilu para "mantan". Disebut begitu karena alurnya mengisahkan "sejarah" ketiga malaikat maut yang belum jelas terungkap di film sebelumnya. Seiring berjalannya cerita, penonton akan diajak menguak hubungan ketiganya pada masa lalu. Sebuah hubungan yang penuh dengan "drama", khas film-film Korea Selatan.

Oleh karena lanjutan dari film sebelumnya, pemeran film ini mayoritas masih sama. Ha Jung-Woo masih berperan menjadi Kapten Gang-Rim, yang memimpin kedua rekannya, yaitu Haewonmak (diperankan oleh Ju Ji-Hoon) dan Lee Deok-Choon (Kim Hyang-Gi) untuk mengantar arwah ke gerbang reinkarnasi.

Di film ini, ketiga malaikat tersebut mengawal arwah Kim Soo-Hoong (Kim Dong-Wook). Kim Soo-Hoong adalah seorang tentara yang tewas tertembak akibat keteledoran temannya sendiri. 

Dalam film sebelumnya, ia adalah adik dari Kim Ja-Hong, seorang pemadam kebakaran yang arwahnya dikawal oleh ketiga malaikat tersebut untuk melewati tujuh pengadilan di akhirat. Oleh karena mati meninggalkan banyak emosi negatif, ia pun menjelma menjadi arwah penasaran, yang berniat balas dendam kepada teman-teman yang "dianggap" telah membunuhnya.

Sewaktu membimbing arwah Kim ke alam baka, ketiga malaikat maut itu membagi tugas. Kapten Gang-Rim mengantar arwah Kim sendirian, sementara kedua rekannya, Haewonmak dan Lee Deok-Choon, pergi ke alam manusia untuk menjalankan "tugas khusus", yaitu "mencabut" nyawa seorang kakek bernama Heo Coon-Sam.

Misi yang mereka jalankan bukannya tanpa halangan. Dalam perjalanan ke akhirat, misalnya, Kapten Gang-Rim harus menghadapi gempuran sejumlah monster, yang berupaya menjegal langkah mereka. 

Belum lagi, sikap arwah Kim yang sedikit membangkang dan enggan menjalani reinkarnasi, sebab ia sudah bosan mengalami penderitaan di alam manusia. Serta, kisah kelam yang tiba-tiba "menghantui" pikiran Kapten Gang-Rim sepanjang perjalanan. Semua itu menjadikan misi terasa berat dan penuh tantangan.

Hal yang sama juga dialami oleh kedua rekannya di alam manusia. Upaya mereka untuk menjemput arwah Kakek Heo terhalang oleh Seongju (diperankan oleh Ma Dong-Seok). 

Seongju sebetulnya adalah malaikat maut yang berupaya melindungi kakek Heo dan cucunya. Ia merasa kasihan dengan kehidupan mereka yang diwarnai banyak penderitaan. Makanya, sehari-hari ia menyaru menjadi manusia, membantu kehidupan mereka, dan menghalangi setiap tangan malaikat maut lain yang ingin merenggut nyawa Kakek Heo.

Selanjutnya alur cerita menguak sedikit demi sedikit "sejarah" ketiga malaikat maut tersebut. Semua itu berawal dari penuturan Seongju bahwa seribu tahun yang lalu ia pernah menjadi malaikat maut bagi Haewonmak dan Lee Deok-Choon. Makanya, ia tahu betul kehidupan mereka sebelumnya. Kemudian ia menceritakan semua sejarah mereka dan menjelaskan alasan mereka "bereuni" kembali sebagai malaikat maut dalam kehidupan sekarang.

Misalnya saja, Haewonmak dulunya adalah seorang prajurit yang jago berperang. Semua musuh takut dan gentar kalau ia sampai “terjun” ke medan laga. Sementara itu, Lee Deok-Choon pada kehidupan sebelumnya adalah seorang gadis dari suku barbar yang berhati mulia. Ia melindungi sekelompok anak yang keluarganya tercerai berai akibat perang berkepanjangan.

Hingga, di sebuah titik, Haewonmak dan Lee Deok-Choon akhirnya bertemu di sebuah perkampungan, dan menjalani “takdir” yang getir dalam peperangan yang penuh intrik. Makanya, setelah meninggal dunia, keduanya kemudian sama-sama terlahir ulang sebagai malaikat maut dan berjumpa kembali untuk menjalankan sebuah tugas bersama-sama.

Semua kenangan mereka ditampilkan lewat kilasan flashback yang disusun rapi di dalam film. Sebagai sutradara, Kim Yong-Hwa sadar betul bahwa penonton bisa bosan kalau terus dijejali oleh adegan tentang kenangan masa lalu dari ketiga malaikat maut tersebut.

Makanya, kenangan itu kemudian disisipkan sedikit demi sedikit. Di situlah terlihat kepiawaian sinematografi Yong-Hwa dalam menyunting adegan film agar terlihat berimbang dan jelas. Jadi, biarpun sepanjang cerita terdapat banyak flashback, penonton masih bisa mengikuti alur dengan baik.

Meskipun terkesan penuh dengan "drama", di film ini, juga terdapat adegan-adegan yang mengundang gelak tawa penonton. Bagi saya, adegan itu "mencairkan" suasana film yang memang sering disusupi nuansa kelam di dalamnya. Adegan itu dibuat senatural mungkin dan ditampilkan dalam porsi yang pas. Makanya, sewaktu adegan Kakek Heo menggampar wajah Haewonmak, hingga harkat Haewonmak sebagai malaikat maut "ambruk" seketika, tawa penonton pun pecah di bioskop.

Secara keseluruhan, saya puas menonton film ini. Sebab, film ini menawarkan jalan cerita yang susah sekali ditebak. Makanya, sepanjang cerita, saya seolah diminta "berpikir keras" untuk memprediksi adegan berikutnya.

Selain itu, setelah menyaksikannya, saya bisa pulang membawa "oleh-oleh". Sebuah pesan moral yang saya tangkap di babak akhir film. Bahwa sejahat apapun perlakuan seorang mantan, akan tiba waktunya bagi kita untuk membuka pintu pengampunan dan pemaafan untuknya.


Salam.

 Adica Wirawan, founder of Gerairasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun