Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Menimbang" Sistem Zonasi Sekolah Tanpa Bimbang

12 Agustus 2018   10:09 Diperbarui: 12 Agustus 2018   10:15 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tujuan Pelaksanaan Sistem Zonasi Sekolah (sumber: dokumentasi Kemdikbud)

Sementara itu, kehadiran anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah-sekolah umum akibat pelaksanaan sistem zonasi bisa menjadi "bumerang" pada kemudian hari. Walaupun sistem itu bertujuan menghapus diskriminasi terhadap anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mereka bisa berbaur dengan anak-anak lainnya, belum ada jaminan bahwa anak-anak itu bebas dari perundungan.

Oleh sebab itu, tak hanya menyediakan guru-guru mapel yang berkualitas, sekolah juga mesti menghadirkan guru konseling yang secara khusus menangani kasus demikian. Hal itu diharapkan dapat mengurangi kasus perundungan, terutama yang dialami oleh anak-anak berkebutuhan khusus.  

Sistem Zonasi Sekolah yang merupakan implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 17 Tahun 2017 seyogyanya menjadi "langkah awal" untuk mewujudkan pendidikan yang adil bagi semua anak di Indonesia. Seperti sebuah jalan yang panjang terbentang, tujuan itu mungkin akan butuh waktu yang lama. Namun demikian, bukan berarti tujuan itu mustahil dicapai. Meskipun kini masih ada sejumlah "pr" yang mesti diselesaikan Kemdikbud, kalau terus dikawal bersama, Sistem Zonasi Sekolah bisa menjadi "tonggak" bagi perbaikan kualitas pendidikan ke depannya.

Membuat siswa-siswi tersenyum adalah tujuan utama pendidikan (sumber: dokumentasi Adica)
Membuat siswa-siswi tersenyum adalah tujuan utama pendidikan (sumber: dokumentasi Adica)
Salam.

Adica Wirawan, founder of Gerairasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun