Puluhan mata Kompasianer yang datang ke acara Nangkring Kompasiana bersama SanDisk sontak "tertuju" ke panggung yang didominasi warna merah. Sebab, di situ duduk seorang lelaki berkaos gelap, berkacamata bingkai hitam, dan bertubuh tegap.
Dengan gaya bicara yang atraktif, ia menjelaskan semua hal tentang fotografi. Penjelasannya sangat fasih dan apik. Maklum saja, fotografi ialah "dunia" yang sudah dijelajahinya sekian puluh tahun. Ia adalah Arbain Rambey, Fotografer Senior Kompas.
Lewat uraian yang disampaikan Arbain, saya jadi paham bahwa sebuah foto ternyata mampu "menceritakan" banyak hal. Makanya, dalam foto-foto yang ditampilkannya di layar, ia dapat menjelaskan "sejarah" di balik foto itu. Sebut saja pengalamannya sewaktu ia mendapat tugas untuk "mengabadikan" kehidupan waria di Jakarta.
Arbain menceritakan cukup "ketar-ketir" menjalankan "amanah" itu. Sebab, ia mesti berhadapan dengan penolakan dari waria yang enggan diambil gambarnya. Makanya, ia membawa beberapa kamera cadangan untuk mengantisipasi kalau-kalau kamera utamanya dirusak waria yang marah.
Tak hanya foto-foto kejadian, sejumlah foto lanskap Jakarta juga ikut ditampilkan. Foto-foto tersebut jelas sudah "lawas" karena diambil puluhan tahun silam. Akan tetapi, lewat foto-foto itu, kita jadi mengenal Jakarta "tempo dulu".
Perkembangan itu memengaruhi "mode" fotografi. Sebagaimana diketahui, kini kita memasuki era Mobile Photography. Semua itu terjadi karena masyakat sekarang terbiasa mengabadikan setiap momen lewat kamera ponsel.
Pemotretan jadi lebih mudah dan praktis. Apalagi, kini fitur kamera ponsel juga sudah semakin oke. Makanya, jangan heran kalau foto-foto untuk jurnalistik juga diambil dengan kamera ponsel. "Sejak tahun 2012, sejumlah foto headline Harian Kompas diambil dari kamera handphone," jelas Arbain.
Biarpun sangat sederhana pemakaiannya, kamera ponsel masih memiliki keterbatasan. Satu di antaranya ialah persoalan memori. Makanya, untuk mengatasinya, kita harus mempunyai produk penyimpan data berkualitas. Jangan sampai momen berharga lewat begitu saja lantaran kita lupa mengosongkan memori di ponsel.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, SanDisk hadir menyediakan beragam produk penyimpanan data yang aman, cepat, dan praktis. Sebagaimana pemaparan dari Idris Effendi, selaku Country Manager SanDisk Indonesia, dalam acara Nangkring Kompasiana tersebut, SanDisk mempunyai banyak "pengalaman" tentang penyimpanan data.