Demi mengalirkan "cinta",
aku pergi membawa linggis
dan mencoba membelah bukit
agar terlepas dahaga para lembu
dan terbasahi akar-akar padi.
Sebab, kampungku hanyalah "ladang tandus".
Sudah bertahun-tahun ia "dianaktirikan" musim.
Hujan seolah enggan datang berkunjung.
Sepanjang siang hanya butiran debu
beterbangan layaknya berita hoax di jagat maya.
Demi mengalirkan "cinta",
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!