Sewaktu saya datang menghadiri acara workshop entrepreneurship di Menara Bank Danamon pada hari Kamis lalu, saya duduk di belakang seorang bapak berbaju kotak-kotak biru, bercelana jeans krem, dan bersepatu sket hitam.Â
Wajahnya terasa familiar, tetapi saya agak lupa namanya. Dalam acara itu, dia duduk dengan tenang, tidak banyak berbicara dengan orang di sebelahnya. Namun demikian, matanya tampak sibuk menyusuri ruang acara tersebut.
Saat saya sedang mengamatinya, tiba-tiba seorang bapak lainnya datang dan duduk di sebelah saya. Dia terlihat jauh lebih muda daripada bapak tadi. Penampilannya pun berbeda karena dia mengenakan kacamata berbingkai tebal, memakai jas abu-abu, dan sepatu cokelat kasual.Â
Sesekali matanya asyik menatapi layar smartphone dan jempolnya terampil "menari" di atas keyboardnya.
Tidak lama kemudian, Pak Aji, selaku moderator, maju membuka acara. Dengan iringan tepuk tangan hadirin, Pak Aji memanggil narasumber. Kedua bapak yang tadi saya sebutkan kemudian maju ke panggung. Ternyata merekalah yang akan berbagi "kebijaksanaan" di depan forum itu.
Setelah diperkenalkan, saya jadi tahu bahwa bapak yang berbaju kotak-kotak tadi adalah Adrian Gunadi, pendiri perusahaan Investree. Sementara itu, bapak yang mengenakan jas abu-abu ialah Marshall Pribadi, pendiri Privy.id. Keduanya duduk menceritakan pengalaman mereka sewaktu merintis usaha, sekaligus membuka mata hadirin tentang perkembangan dunia digital di Indonesia.
Hanya bedanya, Investree menjadi "wadah" khusus untuk para kreditur dan debitur. Makanya, semua transaksi yang terjadi di Investree berfokus pada soal utang-piutang.
Cara kerjanya pun sederhana. Andaikan kita mempunyai uang yang "menganggur" di bank, kita bisa menginvestasikannya di Investree. Nantinya uang tersebut akan disalurkan kepada kreditur yang membutuhkan dana dengan imbal balik yang ditetapkan oleh kreditur.
Namun, ada pertanyaan. Bukankah kita sama sekali tidak mengenal kreditur tersebut? Bagaimana kalau dia gagal melunasi utangnya? Pak Adrian menjawab bahwa kekhawatiran itu bisa diatasi karena tim manajemennya akan melakukan seleksi terlebih dulu.Â
Jadi, tidak semua orang bisa meminjam dana lewat Investree sebab mereka harus memenuhi syarat yang ditetapkan.