Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kompasiana, "Sekolahnya" Para "Blogger Newbie?"

20 November 2017   10:31 Diperbarui: 20 November 2017   10:38 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
visit ke pabrik faber castell di cibitung pada bulan juli 2017 (sumber: dokumentasi pribadi)

Setelah acara itu, saya merasa "tercerahkan" dalam memilah dan memilih bank untuk menyimpan tabungan serta mengetahui apa yang harus dilakukan manakala terjadi masalah pada bank tersebut.

acara nangkring kompasiana bersama lps (sumber: dokumentasi andri mastiyanto)
acara nangkring kompasiana bersama lps (sumber: dokumentasi andri mastiyanto)
Belum lagi, saya juga menjadi lebih tahu seluk-beluk dunia reksadana sesudah menghadiri acara Nangkring Kompasiana bersama BNP Paribas Investment Partners. Informasi yang disampaikan terasa penting karena saya sudah lama ingin berinvestasi lewat reksadana. Jadi, ibarat pepatah, sekali ikut Nangkring, dua tujuan terpenuhi.

Kemudian, lewat acara Visit, saya juga berkesempatan mengunjungi sejumlah tempat, seperti kunjungan ke Pabrik Faber Castell pada bulan Juli lalu. Bagi saya, kunjungan itu terasa "spesial". Sebab, di situ, saya bisa "bernostalgia" dengan kenangan masa kecil.

Soalnya, saya diingatkan kembali seni menggambar dan mewarnai sewaktu menjelajah pabrik yang ramah lingkungan tersebut. Selain itu, saya juga bisa merayakan HUT di sana, yang kebetulan bertepatan pada hari itu.

visit ke pabrik faber castell di cibitung pada bulan juli 2017 (sumber: dokumentasi pribadi)
visit ke pabrik faber castell di cibitung pada bulan juli 2017 (sumber: dokumentasi pribadi)
Visit lain yang juga saya ikuti ialah kunjungan ke Gunung Gede Pangrango untuk menyaksikan Owa Jawa secara langsung. Sekali lagi, visit itu terasa berkesan. Sebab, untuk mencapai lokasi saja, kami mesti menempuh medan yang terjal. Jalanan berlumpur yang ditempuh terasa "menciutkan" hati manakala kami melihat jurang yang menganga di sebelahnya.

Seolah belum selesai denyut jantung kami digoncangkan, kami kembali harus melewati jalan berbatu sejauh satu kilo lebih ke dalam hutan. Biasa? Belum tentu. Sebab, kalau tahu bahwa hutan itu dihuni macan tutul yang dilepas secara bebas, kita mungkin akan berpikir seribu kali melewatinya. Hahahahahahahahaha. (Selebihnya akan saya ceritakan pada artikel berikutnya.)

acara visit owa jawa di gunung gede pangrango pada bulan november 2017 (sumber: dokumentasi kompasianer achmad humaidy)
acara visit owa jawa di gunung gede pangrango pada bulan november 2017 (sumber: dokumentasi kompasianer achmad humaidy)
Sementara itu, dalam acara coverage, saya berkesempatan meliput acara lari maraton bertajuk Mandiri Jakarta Marathon 2017. Lagi-lagi saya dibikin takjub dalam acara itu. Kalau dalam kunjungan ke Gunung Gede Pangrango, saya terpikat oleh keindahan alam raya, dalam acara, saya lebih terpesona oleh antusiasme masyarakat dalam berolah raga.

Walaupun tidak terjun langsung ke arena maraton, seenggaknya saya bisa inspirasi agar bisa mulai rutin berolahraga, biarpun sampai saat ini olahraga yang masih rutin saya lakukan ialah berjejalan di KRL. Hahahahahahahahahahaha.

acara coverage lomba lari maraton di monas jakarta pada bulan oktober 2017 (sumber: dokumentasi kompasiana)
acara coverage lomba lari maraton di monas jakarta pada bulan oktober 2017 (sumber: dokumentasi kompasiana)

Saya bukanlah orang yang terampil menjahit baju. Hanya saja, saya lumayan bisa "menjahit" kenangan untuk dipersembahkan kepada Kompasiana dan semua pembaca. Sampai sekarang, saya masih merasa menjadi "newbie" di Kompasiana, yang tertarik menulis di sela-sela pekerjaan.

Saat Anda membaca artikel ini, sebetulnya, saya sedang mengerjakan tugas kantor. Jadi, ini rahasia antara Anda dan saya saja ya. Jangan lapor ke bos saya. Hahahahahahahahahaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun