Makanya, saya bisa menyimpulkan bahwa orangtua sebetulnya tak perlu repot-repot mengekang anaknya dalam menggunakan media sosial lantaran laju pertumbuhan medsos akan terus naik pada tahun-tahun berikutnya.
Namun demikian, orangtua wajib mengawasi dengan siapa saja anaknya bergaul. Orangtua harus mengetahui dengan jelas teman-teman dekat anaknya, agar lebih mudah memantaunya. Hal itu tentunya lebih mudah dilakukan daripada harus memeriksa setiap "status" atau chat yang ditulis anaknya.
Makanya, kalau bisa memberi perngaruh buruk bagi anak, seperti kasus yang dialami oleh Nafa Urbach di atas, kehadiran medsos seharusnya juga dapat "membendung" pengaruh tersebut.
Dengan terlibat aktif di media sosial dengan membentuk suatu komunitas, orangtua dapat bekerja sama dengan orangtua lainnya dalam mengawasi pemakaian media sosial anak-anaknya, tanpa perlu ribet memeriksa semua status yang dibuat anaknya di media sosial.
Salam.
Adica Wirawan, founder of Gerairasa.com
Referensi:
"Anak Nafa Urbach Diincar Paedofilia, Tanda Anak yang Jadi Korban," tempo.co, diakses pada tanggal 15 Agustus 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H