Selanjutnya, saya memoles garis-garis tersebut dengan memberi arsiran. Harus diakui kalau tahap inilah yang cukup rumit karena kita harus cermat menentukan gradasi warna yang akan dibuat. Jika salah sedikit saja, gambar yang sedang dikerjakan akan tampak kurang "sedap" dipandang.
proses pengerjaan sketsa (sumber: dokumentasi pribadi)
Ketika semua proses dijalankan dengan baik, barulah kita menikmati hasilnya. Beginilah sketsa sebuah kamar yang selesai saya buat dalam waktu satu jam setengah.
sketsa yang sudah selesai dikerjakan (sumber: dokumentasi pribadi)
hasil sketsa yang sudah dibuat (sumber dokumentasi pribadi)
Tak hanya sketsa sebuah bangunan, kadang saya juga iseng membikin sketsa tokoh terkenal seperti berikut ini.
sejumlah hasil sketsa yang sudah dibuat (sumber dokumentasi pribadi)
Seperti ungkapan yang pernah disampaikan oleh Penyair WS Rendra, seni itu selalu "hadir" dan "mengalir". Semua kegiatan kesenian, termasuk menggambar, bukanlah milik orang-orang tertentu saja, melainkan milik semua orang tanpa memandang jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.
Makanya, setiap orang bebas mengekspresikan perasaan seninya lewat media apapun, termasuk lukisan, sebagaimana disuarakan oleh Faber-Castell lewat slogan "Art 4 All"-nya.
Salam.
 Adica Wirawan, founder Gerairasa.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya