Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jenius, Bank Digital yang "Ramah" terhadap Disabilitas?

7 Juli 2017   10:11 Diperbarui: 13 Juli 2017   09:11 2238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mengunjungi ke kantor jenius dalam acara nangkring kompasiana (sumber: dokumentasi pribadi)

Kedua, kita memfoto KTP, melakukanselfiedisertai KTP, menulis tanda tangan di secarik kertas, dan memotret kartu NPWP. Sejujurnya, pada tahap inilah, saya mendapat kesulitan. Misalnya, biarpun sudah berulang kali memotret KTP lewat aplikasi tersebut, hasilnya masih saja "buram", sehingga keterangan yang tertulis di KTP sulit terbaca dengan jelas. Padahal, format foto di tab saya sudah diatur dengan kualitas HD. Saya sempat bingung mencari penyebabnya. Makanya, saya hanya menyertakan foto KTP seadanya.

Belum lagi kesulitan lain yang muncul ialah sewaktu saya melakukan selfie sambil memegang KTP. Jujur saja, itu susah dilakukan karena saya harus berulang kali mencocokkan wajah dan KTP di "kotak foto" yang disediakan. Sekiranya itu menjadi "PR" yang harus dibenahi manajemen agar calon nasabah dipermudah sewaktu melakukan registrasi.

Ketiga, kita mengisi semua kolom keterangan pribadi, seperti nama, alamat, dan cashtag, serta menentukan kata sandi. Ada dua kata sandi yang kita isi, yaitu (1) kata sandi untuk "perangkat" dan (2) kata sandi untuk "akun Jenius". Apa bedanya? Kata sandi untuk "perangkat" dipakai manakala kita ingin membuka aplikasi di gadget. Cara kerjanya mirip dengan nomor pin sewaktu kita memakai atm. Sementara itu, kata sandi untuk "akun" digunakan ketika kita akan melakukan transaksi keuangan.

Sesudah merampungkan tiga tahap itu, apakah kita sudah bisa segera memakai Jenius? Ternyata belum. Kita harus melakukan aktivasi. Semua itu wajib dilakukan demi memenuhi ketentuan yang disyaratkan OJK bahwa pihak bank dan nasabah harus bertemu secara langsung untuk mengurus pelbagai dokumen.  

Nah, uniknya, untuk mengaktivasi akun, Jenius menawarkan kemudahan bagi nasabahnya karena kita diberi dua pilihan, yaitu mendatangi langsung bank BTPN terdekat atau didatangi oleh Jenius Crew. Jadi, alih-alih harus mengunjungi dan mengantre sekian lama di bank, kita bisa memanggil staf Jenius ke rumah untuk mengurus aktivasi! Layanan yang out of the box, bukan?

mengaktivasi akun dengan mendatangi bank secara langsung atau memanggil crew jenius (sumber: dokumentasi pribadi)
mengaktivasi akun dengan mendatangi bank secara langsung atau memanggil crew jenius (sumber: dokumentasi pribadi)
Namun demikian, lantaran merasa "skeptis", saya memutuskan mengunjungi BTPN terdekat hanya untuk melakukan aktivasi dan "menegaskan" layanan tersebut. Di sana, saya menjumpai Mbak Meli, staf costumer service yang mengurus semua keperluan aktivasi akun Jenius saya. Sambil berbincang-bincang santai, saya bertanya, "Apa betul di Jenius kita bisa memanggil staf ke rumah untuk mengaktivasi akun?" Mbak meli menjawab bisa, sekaligus "mengamini" keterangan yang saya baca sebelumnya.

mendatangi bank btpn terdekat untuk melakukan aktivasi (sumber: dokumentasi pribadi)
mendatangi bank btpn terdekat untuk melakukan aktivasi (sumber: dokumentasi pribadi)
Hal lainnya yang menarik perhatian saya adalah bahwa saya tak perlu mengeluarkan uang "sepeserpun" untuk mengurus registrasi! Jika umumnya bank-bank lainnya mensyaratkan pembelian materai di tempat dan penyetoran awal sebesar nominal tertentu sewaktu kita akan membuka rekening, di Jenius hal tersebut tidak saya temui. Semua layanan diberikan secara cuma-cuma dan cepat (saya hanya mengurus aktivasi sekitar sepuluh menit saja!).

menandatangani administrasi yang berlangsung hanya 10 menit (sumber: dokumentasi pribadi)
menandatangani administrasi yang berlangsung hanya 10 menit (sumber: dokumentasi pribadi)
Sementara itu, jenius juga meniadakan biaya administrasi untuk 25 kali transfer antarbank. Bagi saya yang sering melakukan transaksi secara online, hal itu tentunya menjadi angin segar, karena ongkos belanja yang harus dikeluarkan dalam setiap transaksi bisa dihemat sedemikian rupa.

Selain itu, dengan adanya fitur "In & Out", kita bisa melacak semua aliran transaksi, serta melakukan pencarian transaksi yang diinginkan dari kolom "search". Belum lagi fitur-fitur lain, seperti Send It, Pay Me, Save It, Card Center, dan Split Bill, yang keterangannya bisa dibaca di situs https://www.jenius.com.

mengunjungi website jenius untuk mengetahui fitur-fitur yang disediakan (sumber: dokumentasi pribadi)
mengunjungi website jenius untuk mengetahui fitur-fitur yang disediakan (sumber: dokumentasi pribadi)
Melayani Disabilitas

Walaupun terkesan lebih ditujukan untuk kaum muda (baca: millennial), layanan yang ditawarkan oleh Jenius bisa juga dipakai oleh para disabilitas. Sepanjang pengetahuan saya, selama ini, para disabilitas jarang "tersentuh" layanan dari bank-bank pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun