Nah, mobil otonom bisa menjadi alternatif untuk mengurangi risiko itu. Mobil otonom keluaran Tesla Motors, misalnya, sudah enggak lagi bergantung pada BBM. Mobil itu telah menggunakan tenaga listrik sepenuhnya. Jadi, mobil tersebut dapat mengurangi konsumsi BBM.
Ketiga, mobil otonom lebih ramah lingkungan lantaran minim emisi karbon yang dapat merusak lingkungan dan menyebabkan perubahan iklim. Itu terjadi karena mobil itu sudah mengandalkan energi listrik. Oleh karena itu, mobil otonom dapat tetap beroperasi tanpa harus mencemari lingkungan sekitar.
Mobil otonom memang disebut-sebut sebagai kendaraan futuristik. Dari konsep pembuatan dan teknologinya, mobil itu mencerminkan sesuatu yang akan terjadi pada masa depan bahwa nantinya setiap orang akan menyetir hanya untuk hobi, bukannya sebuah kebutuhan seperti sekarang ini. Bahkan, Elon Musk sempat "guyon" dengan mengatakan bahwa pada masa depan, mobil yang enggak bisa nyetir sendiri bakal dianggap "aneh". Betulkah demikian?
Salam.
Referensi:
“5 Tahun Lagi, Mobil Tanpa Sopir Baidu Melenggang di Jalanan”, kompas.com, diakses pada tanggal 15 Desember 2016.
“Google Berhenti Bikin Mobil Tanpa Sopir?”, kompas.com, diakses pada tanggal 15 Desember 2016.
“Mobil yang Tidak Bisa Menyetir Sendiri Nantinya Akan ‘Dianggap Aneh’”, bbc.com, diakses pada tanggal 15 Desember 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H