Sementara itu, penyakit jantung dapat muncul dengan tanda-tanda, yaitu nyeri yang hebat di dada, sering merasa pusing,dantekanan darah yang melonjak.
Kedua penyakit itu sebetulnya bisa bersumber dari pola makan yang tidak sehat. Seringnya mengonsumsi makanan berlemak dan berkolesterol dapat menimbulkan karat lemak di pembuluh darah. Kalau karat lemak sampai menyumbat pembuluh darah, sistem peredaran darah akan terganggu, atau bahkan bisa terjadi pecah pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan kerusakan organ.
Belum lagi gaya hidup yang kurang sehat, seperti terbiasa merokok, dan terpapar stres. Kedua hal itu dapat menjadi faktor pemicu munculnya kedua penyakit tersebut. Pola hidup yang demikian sebaiknya ditinggalkan agar kita terhindar dari penyakit mematikan seperti itu.
Selain itu, pendampingan keluarga pun perlu dilakukan, terutama untuk manula yang mempunyai riwayat penyakit demikian. Jadi, sewaktu akan pergi ke kamar mandi, misalnya, ada anggota keluarga yang menemani dan mengawasi. Jangan sampai orang tua tiba-tiba terjatuh akibat terkena penyakit secara mendadak, dan tak ada seorang pun yang menyadarinya.
Kalau sudah demikian, keselamatannya sangat bergantung pada penanganan dan waktu. Semakin baik penangannya, semakin cepat upaya pertolongannya, semakin besar pula keselamatannya
Kematian akibat terjatuh di kamar mandi menjadi semacam "teror" yang mengintai seseorang kapan saja. Namun demikian, hal itu dapat dicegah dengan pengawasan dan penangan yang tepat. Semoga saja kasus demikian dapat menjadi bahan pelajaran agar kita dapat terhindar darinya pada masa depan.
Referensi:
“Kronologi Meninggalnya Ibunda Ashanty”, www.bintang.com, diakses pada tanggal 7 November 2016.
“Stroke dan Serangan di Kamar Mandi”, www.detik.com, diakses pada tanggal 7 November 2016.
“Manthous Meninggal Setelah Jatuh dari Kamar Mandi”, www.merdeka.com, diakses pada tanggal 7 November 2016.
“5 Pesohor Ini Meninggal di Kamar Mandi”, www.metrotvnews.com, diakses pada tanggal 7 November 2016.
