Walaupun pada bagian awal tulisan saya hanya menyebut dua jenis meditasi, sebetulnya meditasi dapat dilakukan dengan pelbagai cara. Kita tidak harus duduk bermeditasi dalam waktu yang lama, tetapi kita tetap dapat melakukan meditasi dalam kegiatan sehari-hari. Apapun aktivitasnya, kita hanya perlu berdiam diri sejenak dengan mengamati napas masuk dan napas keluar. Itu adalah metode meditasi yang sangat fleksibel dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Dalam buku Pernapasan Otak, Il Chi Lee memaparkan bahwa meditasi seperti itu dimulai dengan memejamkan mata terlebih dahulu dan memfokuskan perhatian pada pernapasan. Kemudian, kita menarik napas lewat hidung, dan mengembuskannya perlahan-lahan lewat mulut. Ulangi beberapa kali sampai kita merasa sangat rileks seolah semua emosi negatif, seperti takut, marah, dan stres, telah dilepaskan berbarengan dengan embusan napas. Medode itu akan memberi kita perasaan nyaman yang menyenangkan sementara waktu. Kalau rutin melatihnya, terutama pada pagi hari, kita akan mampu membangkitkan energi kehidupan yang luar biasa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Menurut hemat saya, kesehatan terdiri atas kesehatan fisik dan kesehatan batin. Kedua kesehatan itu saling memengaruhi satu sama lain. Seseorang yang terlihat sehat secara fisik belum tentu mempunyai batin yang damai. Pun sebaliknya seseorang yang batinnya sehat belum tentu memiliki badan yang prima. Oleh sebab itu, seseorang dapat dikatakan sehat kalau mempunyai badan dan batin yang sehat. Itu baru disebut kesehatan yang lengkap. Sebagai sebuah teknik olah fisik dan mental, meditasi bisa menjadi pilihan untuk mewujudkan kondisi kesehatan yang ideal seperti itu. Apabila dilaksanakan dengan tepat, meditasi tak hanya mampu meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga membangun ketahanan batin dalam menghadapi pergolakan emosi. Dengan rajin melatihnya, semoga kita menjadi lebih sehat secara batin dan jasmani, sehingga dapat menikmati setiap berkah yang hadir dalam hidup kita.
Tulisan sebelumnya: “Mengapa Kamu Susah Menabung?”
Facebook: www.facebook.com/adica.wirawan
Twitter : @AdicaWirawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H