Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Khawatir Anak Putus Sekolah

9 Agustus 2016   09:09 Diperbarui: 11 Agustus 2016   08:54 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Buku Soetanto Effect (Dokumentasi Pribadi)

Ken Kawan Soetanto adalah ilmuwan Indonesia yang sukses berkarier di Jepang. Pria berkacamata yang lahir pada tahun 1951 itu mempunyai empat gelar doktor. Keempat gelar doktor itu antara lain di bidang aplikasi rekayasa elektronika dari Tokyo Institute of Technology (1985), ilmu kedokteran dari Universitas Tohoku (1988), ilmu farmasi dari Science University of Tokyo (2000), dan ilmu pendidikan dari Universitas Waseda (2003).

Uniknya Soetanto memulai karier dari nol. Ia sempat putus sekolah lantaran sekolahnya, Chung-Chung High School di Surabaya, ditutup pada tahun 1969 seiring kebijakan antitionghoa saat itu. Ia pun kemudian bekerja di toko elektronika selama lima tahun.

Pada tahun 1974, saat berumur 23 tahun, ia nekad pergi ke Jepang dengan tabungan hasil bekerja. Namun, setiba di Jepang, ia harus menunda niatnya berkuliah lantaran kurang fasih berbahasa Jepang. “Awalnya, pada tahun pertama, saya berniat belajar di negara Jepang, tetapi setelah tahu bahwa untuk sekolah secara sah harus belajar bahasa Jepang dulu dan lulus ujian masuk universitas terlebih dulu, akhirnya selama dua tahun saya belajar bahasa Jepang,” kenangnya.

Cover Buku Soetanto Effect (Dokumentasi Pribadi)
Cover Buku Soetanto Effect (Dokumentasi Pribadi)
Baru pada umur 26 tahun Soetanto diterima menjadi mahasiswa Fakultas Teknik dan Pertanian Universitas Tokyo. Setelah menyelesaikan semua program doktoralnya, ia pun menjadi guru besar dan peneliti di Universitas Waseda. Berdasarkan bukunya, yaitu Soetanto Effect Ubah Orang Buangan Jadi Rebutan, ia tercatat telah memegang 29 paten di Jepang dan 2 paten di Amerika Serikat pada bidang interdisipliner ilmu elektronika, kedokteran, dan farmasi, serta telah memublikasikan lebih dari 1.000 jurnal ilmiah. Sebuah prestasi yang luar biasa!

Dari perjalanan hidup Ken Kawan Soetanto tentunya kita dapat memetik pelajaran bahwa pendidikan bisa menjadi salah satu faktor yang menunjang kesuksesan seseorang. Andaikan dulu ia sudah merasa “puas” bekerja sebagai manajer di toko elektronika, alih-alih melanjutkan pendidikan, kisah hidupnya tentu akan lain.

Sebagai orangtua, tentunya kita menginginkan anak-anak kita memiliki kisah seindah kisah hidup Ken Kawan Soetanto. Untuk mewujudkan hal itu, kita harus menentukan program pendidikan terbaik bagi anak-anak. Program tersebut dapat dimulai dengan memilih produk asuransi pendidikan yang tepat untuk menunjang sekolah anak.

AJB Bumiputera 1912

Sekarang sudah banyak produk asuransi pendidikan yang ditawarkan. Salah satunya adalah produk asuransi pendidikan dari AJB Bumiputera 1912. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi yang sudah berpengalaman lebih dari seratus tahun.

AJB Bumiputera 1912 awalnya didirikan atas inisiatif Ngabehi Dwidjosewojo Mas, seorang sekretaris organisasi pemuda Boedi Oetomo. Ia terinspirasi membangun perusahaan asuransi tersebut lantaran merasa prihatin atas taraf hidup para guru pada masa Kolonial Hindia Belanda. Ia merasa bahwa kehidupan para guru dapat ditingkatkan dengan memberi akses asuransi.

Oleh sebab itu, bersama kedua rekannya, yaitu Mas Hadi Karto Subroto dan Mas Adimidjojo, pada tahun 1912, ia meresmikan perusahaan AJB Bumiputera 1912. Sejak saat itu, perusahaan tersebut terus bertumbuh melayani kebutuhan masyarakat dalam hal pertanggungan kesehatan, keselamatan jiwa, dan pendidikan.

Kiprah AJB Bumiputera 1912

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun