Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang “bernapaskan” pendidikan, AJB Bumiputera 1912 mendukung penyediaan akses pendidikan untuk masyarakat. Sebagai contoh, AJB Bumiputera 1912 menjalin kerja sama dengan Yayasan Damandiri untuk mendukung program pendidikan Universitas Tamansiswa. Selain menyediakan beasiswa, AJB Bumiputera 1912 juga menyokong para dosen di universitas itu untuk melanjutkan studi sampai program doktoral.
Dalam bidang penelitian, AJB Bumiputera 1912 juga bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menyelenggarakan program seperti (1) Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG), (2) Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) untuk kalangan mahasiswa, dan (3) Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) untuk siswa SMA.
Itulah beberapa kiprah AJB Bumiputera 1912 dalam melayani masyarakat luas. Sebagai perusahaan asuransi yang sudah berpengalaman lebih dari satu abad, AJB Bumiputera 1912 dapat menjadi pilihan yang tepat untuk pembiayaan pendidikan bagi keluarga Indonesia.
Mitra Beasiswa
Seperti namanya, Mitra Beasiswa menjadi sahabat orangtua yang berfungsi memastikan peserta asuransi memperoleh dana untuk melanjutkan setiap jenjang pendidikan yang dipilihnya. Uniknya, walaupun tertanggung (pembayar premi asuransi) meninggal dunia, biaya pendidikan anak tetap dibayarkan sesuai dengan kesepakatan.
- Dana Kelangsungan Belajar (DKB) yang dibayarkan secara bertahap sesuai usia anak, baik tertanggung masih hidup atau meninggal dunia.
- Dana Beasiswa Anak, dibayarkan pada saat periode asuransi berakhir, baik Tertanggung masih hidup atau meninggal dunia.
- Santunan meninggal dunia sebesar 100% dari Uang Pertanggungan.
- Bebas premi bagi polis jika Tertanggung meninggal dunia. (Selengkapnya silakan kunjungi situs AJB Bumiputera 1912: http://www.bumiputera.com/products).
Mitra Cerdas
Berbeda dengan Mitra Beasiswa, Mitra Cerdas berbentuk tabungan dan investasi. Oleh sebab itu, dengan memilih produk tersebut, kita bisa menyimpan dan mengembangkan uang kita untuk keperluan pendidikan anak kelak.
Sekadar informasi, di Provinsi DKI Jakarta saja inflasi di bidang pendidikan berada pada angka 4.1 persen, dan cenderung mengalami kenaikan pada tahun-tahun berikutnya (Sumber Berita Resmi Statistik BPS Provinsi DKI Jakarta No. 01/01/31/Th.XVIII, 4 Januari 2016). Artinya biaya pendidikan akan terus meningkat ke depannya.