Mohon tunggu...
Adib Naufal Musthofa
Adib Naufal Musthofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PKN STAN

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal BPDPKS dan Industri Sawit sebagai Sektor Unggulan yang Berkelanjutan

24 Oktober 2024   15:00 Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

ISPO adalah sertifikasi wajib kepada industri sawit Indonesia. ISPO memiliki tujuh prinsip yang harus dipedomani oleh pengusaha sawit. Standar bisnis sawit telah ditetapkan agar tidak merusak lingkungan, termasuk tata cara dan pembatasan dalam pembukaan lahan. Selain ISPO, sebenarnya ada RSPO yang merupakan sertifikasi tingkat Internasional. 

Tapi kepemilikan ISPO oleh Indonesia menunjukkan inisiatif dan komitmen kuat bahwa penyelenggaraan sawit Indonesia tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan, tenaga kerja, masyarakat, dan sosial. BPDPKS mendukung petani sawit dengan pembiayaan ISPO melalui lembaga sertifikasi.

 Selain itu, BPDPKS juga memberikan pelatihan dan sosialisasi syarat-syarat ISPO kepada petani untuk membantu kelancaran mereka memproses ISPO (BPDP, 2024).

Dari penjelasan di atas, kita menjadi tahu tentang industri sawit dan peran BPDPKS terutama partisipasinya alam mewujudkan net zero emission. Marilah, kita sebagai generasi muda juga mengurangi emisi dan mendukung industri dalam negeri termasuk sawit. Inilah kelapa sawit Indonesia, produk unggulan yang menguntungkan dan berkelanjutan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun