Mohon tunggu...
Adib Manggala
Adib Manggala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IKIP PGRI Wates, Yogyakarta

Kampus : IKIP PGRI Wates, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lukas Penginjil Kaum Perempuan

1 November 2021   20:09 Diperbarui: 1 November 2021   22:25 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat umum hanya cocok untuk kaum pria; rumah adalah tempat bagi kaum wanita.

  • Memiliki seorang istri sama dengan memiliki seorang budak yang dibeli dengan harga atau harta.

  • Poligami diizinkan dan istri harus toleran terhadap gundik-gundik suaminya yang tinggal bersama dengan mereka dalam satu rumah. Hak untuk bercerai adalah milik suami.

  • Istri adalah milik suami dan ia dapat dijual sebagai budak untuk membayar curiannya sebagai tebusan.

  • Dalam bidang keagamaan, dalam ibadah, ia hanya pendengar; ia tidak berhak untuk bersaksi, karena dalam Kejadian 18:15 ia adalah seorang penipu -- wanita pada umumnya adalah penipu. Semboyan yang berlaku ialah, "Wanita, budak, anak tidak tahu apa-apa".

  • Kelahiran seorang bayi perempuan disambut dengan dukacita; kelahiran seorang bayi laki-laki disambut dengan sukacita.

  • Kesimpulan dari kedudukan wanita dalam masyarakat pada masa itu ialah bahwa kedudukan pria lebih tinggi daripada wanita; kaum wanita tertutup dari dunia luar; wanita tunduk kepada kekuasaan atau suami; dalam bidang keagamaan, wanita lebih rendah daripada kaum pria.

    Dengan latar belakang inilah kita dapat menghargai pengangkatan wanita seperti yang dilakukan Yesus sendiri. Dalam Perjanjian Baru, kedudukan wanita dikembalikan seperti pada mulanya dan itu dilakukan oleh Yesus sendiri. Kaum wanita ada sejak pemberitahuan tentang kelahiran sampai kedatangan Kristus dan kenaikan-Nya ke surga. Yesus menyembuhkan wanita. Yesus berkata bahwa dalam kebangkitan tidak ada kawin-mengawin, tetapi tidak berkata bahwa kaum pria akan mendapatkan keunggulan apa pun atas wanita. Yesus menempatkan semua orang, baik pria maupun wanita, pada tingkat anugerah yang sama, yang tercermin pada penghormatan yang diberikan-Nya bagi kaum wanita, melalui perbuatan dan sifat universal dari kasih dan pelayanan-Nya. Ia mengasihi dan melayani pria dan wanita, tanpa memandang bulu. Tuhan Yesus menghapuskan segala inferioritas dan superioritas!

    Yesus meniadakan kebiasaan ketika Ia mengizinkan kaum wanita mengikuti-Nya dan melayani-Nya. Lukas 8:1-3 mencatat: "Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana istri Khuza bendahara Herodes, Susana, dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka."

    Selanjutnya, pada saat menjelang kematian Tuhan Yesus di kayu salib, kaum wanita tetap mengiring Dia. Firman Tuhan berkata: "Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus." (Markus 15:40-41)

    Semua ayat di atas berbicara tentang wanita yang mengikuti Yesus yang belum pernah terjadi dalam sejarah. Yohanes Pembaptis telah berkhotbah kepada wanita (Matius 21:32) dan membaptiskan mereka. Yesus membawa mereka kepada Allah dalam kedudukan yang sama.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun