Mohon tunggu...
Adib Manggala
Adib Manggala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IKIP PGRI Wates, Yogyakarta

Kampus : IKIP PGRI Wates, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penginjil dan Inspirasi Roh Kudus

13 September 2021   18:11 Diperbarui: 13 September 2021   18:18 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Penginjil

Penginjilan adalah memberitakan tentang karya Kristus yang sudah mati karena dosa-dosa kita, dikuburkan dan dibangkitkan pada hari yang ketiga (1 Korintus 15:3-4), serta menantang orang untuk bertobat dari dosanya (Kisah Para Rasul 26:18) lalu mengharapkan dia percaya pada karya Kristus itu untuk kemudian menerima-Nya sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi, sehingga ia memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 20:30-31).


Keempat penginjil, karya Jakob Jordaens 

Namun menilik pada perjalanan misi Isa Almasih atau Yesus Kristus ketika di bumi ini yang berdasarkan informasi dari kitab injil maupun sejarahnya, penginjilan sebenarnya lebih menekankan pada praktik kehidupan berbelas kasih itu sendiri, lebih dari sekadar penyampaian informasi. 

Penginjilan menekankan pada kehidupan alamiah yang melibatkan tiap manusia untuk memiliki hati yang tergerak akan belas kasih pada sesama manusia, siapapun, kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun. Penginjilan tidak seharusnya berhubungan dengan tujuan pemindahan agama orang lain menjadi agama yang sama dengan sang penginjil.

Orang Kristen yang mengkhususkan diri dalam penginjilan dikenal sebagai penginjil apakah mereka berada di komunitas asal mereka atau hidup sebagai misionaris di lapangan. Beberapa tradisi Kristen menganggap penginjil berada dalam posisi kepemimpinan, mereka dapat ditemukan berkhotbah kepada pertemuan besar atau dalam peran pemerintahan. 

Kelompok-kelompok Kristen yang secara aktif mendorong penginjilan kadang-kadang dikenal sebagai penginjilan atau penginjil. Tulisan suci tidak menggunakan kata penginjilan, tetapi penginjil digunakan dalam Kisah Para Rasul 21:08, Efesus 4:11, dan 2 Timotius 4:5.

Komunikasi iman Kristen untuk wilayah geografis dan budaya baru sering disebut sebagai evangelisasi, atau secara khusus, penginjilan dunia.

INSPIRASI ROH KUDUS


MEMBERITAKAN KABAR BAIK KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

Setelah bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula kecepatan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Yesus pernah mengusir tujuh setan dari dia. Lalu pergilah perginya kepada mereka yang mengiring Yesus sebelumnya dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan dilihat olehnya, mereka tidak percaya.

Sesudah itu Ia melakukan diri dalam rupa yang lain dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.

Akhirnya Ia bekerja untuk kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kekerasan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sebelum kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." (Mrk 16:9-15)

Bacaan Pertama: Kis 4:13-21; Mazmur Tanggapan: Mzm 118:1,14-21

Selagi kita mendekati akhir pekan pertama Paskah, kepada kita disuguhkan ringkasan dari penampakan-penampakan Kristus yang telah bangkit kepada para murid-Nya. 

Kebanyakan ahli/pakar Kitab Suci berpandangan bacaan Injil hari ini mungkin bukan merupakan Injil Markus yang "asli", melainkan ditambahkan belakangan agar Injil Markus ini tidak berakhir pada adegan-adegan para perempuan yang meninggalkan kubur Yesus, dengan hati yang gentar dan takut (Mrk 16: 8).

"Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah" (Mrk 1:1) untuk melanjutkan dengan realitas -- bukan hanya pewartaan atau permakluman -- dari kebangkitan-Nya. Akan tetapi, walaupun merupakan sebuah "tambahan", bacaan yang kita hari ini diterima oleh Gereja sebagai bagian yang autentik dan vital dari Kitab Suci yang diinspirasikan Roh Kudus.

Kita dapat belajar banyak selagi kita membaca cerita-cerita singkat yang menyangkut penampakan-penampakan Tuhan Yesus. Seperti juga Kitab Suci yang mencatat penampakan-penampakan Kristus yang telah bangkit, Roh Kudus ingin membuat iman kita akan bangkit menjadi hidup; dengan demikian memperkenankan pujian dan kemuliaan-Nya yang lebih dalam lagi dalam kehidupan kita. 

Dia adalah "Anak Allah", sekarang bangkit, memerintah sebagai Tuhan dan Raja. Roh Kudus ingin membuka mata kita agar dapat melihat Yesus, seperti Yesus terlebih dahulu membuka mata para murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. Ini adalah karya yang ingin dicapai-Nya dalam hati setiap orang yang tidak percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun