QS. Ali Imran ayat 110 menyebut umat Islam sebagai "umat terbaik" yang diutus untuk manusia dengan tugas amar ma'ruf nahi munkar (mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran) serta beriman kepada Allah. Ayat ini memiliki relevansi mendalam dengan Pancasila, terutama dalam penguatan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan.
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha EsaÂ
  Ayat ini menegaskan pentingnya iman kepada Allah, sejalan dengan sila pertama Pancasila yang menempatkan agama sebagai landasan moral kehidupan berbangsa.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  Amar ma'ruf nahi munkar merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, sesuai dengan sila kedua yang menuntut sikap adil dan beradab dalam hubungan antar manusia.
3. Sila Ketiga: Persatuan IndonesiaÂ
  Ayat ini mendorong umat untuk menjadi agen persatuan dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat, sesuai dengan semangat sila ketiga.
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
  Dalam amar ma'ruf nahi munkar, umat Islam dituntut untuk bertindak bijaksana dan mengutamakan musyawarah, sejalan dengan nilai demokrasi dalam sila keempat.
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat IndonesiaÂ
  Mencegah kemungkaran adalah wujud perjuangan untuk menegakkan keadilan sosial, yang menjadi esensi dari sila kelima Pancasila.
Dengan demikian, QS. Ali Imran ayat 110 dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam di Indonesia untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Sumber:
1. Al-Qur'an, QS. Ali Imran: 110
2. Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah
3. Nurcholish Madjid. Islam, Doktrin, dan Peradaban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H