Migrasi tersebut membuat mereka cukup mengeluarkan Rp15.000 per bulan untuk bahan bakar rumahtangga. Sebelumnya warga disana rata-rata menghabiskan Rp100 ribu per bulan untuk membeli gas elpiji 3 kilogram.
Bila pola migrasi ke energi alternatif tersebut diaplikasikan secara masif di level nasional, bayangkan berapa besar anggaran subsidi energi kita yang bisa dipangkas, kemudian dialihkan ke sektor lain. Misal pendidikan. Sekadar informasi, anggaran subsidi gas elpiji 3 kilogram pada APBN 2023 sebesar Rp117,85 triliun.
Melihat sepak terjangnya selama ini, keinginan Ganjar meningkatkan kesejahteraan guru bukanlah pepesan kosong. Dengan kreatifitas yang dimilikinya, sektor-sektor lain di Indonesia bakal mendapat perhatian yang merata. Â Saya yakin!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H