Sekilas tampak Kota Wamena di pedalaman Papua menjanjikan masa depan yang baik. Udaranya sejuk dengan kotanya yang dikelilingi pebukitan dan pegunungan Jayawijaya. Gerak perekonomiannya menjanjikan. Peran perantau dalam menjalankan roda perekonomian juga membaur dengan warga Papua.
Namun, peran pendatang memang tampak lebih aktif dalam meggaet pengunjung mampir ke tempat mereka berjualan. Bahkan, oleh-oleh wisata khas Papua 'koteka' kelihatannya bukan warga Papua yang menjualnya.
Kerusuhan di Wamena cukuplah sekali saja. Kerugian moril dan material sungguh luar biasa. Pantas semua pihak saling berkaca diri. Tak perlu saling salah-menyalahkan. Akui saja 'titik lemah' dari peristiwa yang mengalirkan darah dan air mata di tanah Papua ini.
Miliaran rupiah dana tentu sangat dibutuhkan untuk merehab beragam fasilitas yang hancur. Mari kita terus membangun Papua untuk kesejahteraan 'Bumi Cendrawasih' yang sebenarnya kaya-raya dengan hartanya yang masih banyak terpendam.
Papua, bersama kita bisa. Bahagialah Tanah Jayawijaya untuk Indonesia tercinta. Menjauhlah segala problema dari tanah timur yang kaya raya ini. Insyaallah. *
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI