Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ayo, Sukseskan Demokrasi Damai di Negeri Ini

28 Agustus 2018   21:42 Diperbarui: 28 Agustus 2018   22:27 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SILAKAN beda pendapat tapi mari sama-sama kita sukseskan pemilihan presiden dan legislatif, DPR RI, DPRD Provinsi, kota, dan kabupaten tahun 2019 nanti. Mari kita usahakan masa depan bangsa ini semakin baik.

Bersama kita mampu melaksanakan demokrasi di negeri ini. Memilih pemimpin di negeri ini sebenarnya sudah merupakan rutinitas terjadwal. Tak perlu di antara kita ada yang gusar. Tidak perlu panik, resah, dan gelisah.

Hanya dengan melaksanakan fungsi kita masing-masing, semuanya tentu akan lancar-lancar saja. Aparat keamanan silahkan bekerja rutin menjaga stabilitas. Jangan sampai kecolongan.

Berdetak saja loteng rumah sedikit, kita tentu terbangun dari tidur. Apalagi kalau hiruk-pikuk sudah memekakkan dan memunculkan kegaduhan, jelas tak diharapkan oleh siapapun juga.

Kita akan melaksanakan pemilihan presiden dan anggota legislatif, jangan sampai hancur-hancuran. Jangan berdarah-berdarah. Jangan terjadi konflik. Senjata jangan sampai menyalak. Jangan ada yang dilanda ketakutan. Jangan semakin banyak warga negeri ini yang jantungan.

Semuanya yang terbaik untuk bangsa ini sangat tergantung dengan peran positif pemimpin negeri ini. Pemimpin adalah 'tungganai' yang menentukan masa depan negeri ini.

Elok pemimpin ini, damailah negeri ini. Sebaliknya, kurang arif pemimpin, tentu rakyatnya bisa terpecah, gontok-gontokan, bermusuhan, bahkan bisa berbunuhan.

Pemimpin itu mesti arif dan bijaksana. Mengerti dengan beban dan derita rakyat. Pemimpin, termasuk aparat keamanan dan ketertiban dalam menjaga stabilitas jangan sampai dianggap bekerja seperti tukang membelah bambu. Sepotong diangkat, sepotong lagi diinjak.

Kalau ada problema berkaitan dengan massa pendukung calon, silahkan dekati. Jangan dijauhi, dimusuhi, atau dijadikan lawan. Tidak perlu pusing atau prihatin. Semuanya kita, rakyat kita, warga kita. Mari selesaikan dengan senyum penuh arti.

Jangan ada yang coba-coba panasi situasi negeri ini meski suasananya saat ini sudah terasa. Penghadangan kalangan artis, Neno Warisman dan Ahmad Dhani sudah jadi kenyataan, di Batam, Pekanbaru, dan Surabaya sebagai pendukung capres Prabowo janganlah terus berlanjut. Silahkan munculkan sikap bersaudara, sebangsa, dan setanah air. Kita semua bersaudara. Mari bersama kita pelihara negeri ini dalam arti yang sebenarnya.

Dirbinmas Polda Sumbar, Kombes Pol Nasrun Fahmi SH, M.SI menyampaikan bahasannya dalam acara Penegakan Hukum. (DOK. PRIBADI)
Dirbinmas Polda Sumbar, Kombes Pol Nasrun Fahmi SH, M.SI menyampaikan bahasannya dalam acara Penegakan Hukum. (DOK. PRIBADI)
Tokoh muda Muhammadiyah Sumbar angkat bicara berkaitan tentang situasi terkini (DOK. PRIBADI)
Tokoh muda Muhammadiyah Sumbar angkat bicara berkaitan tentang situasi terkini (DOK. PRIBADI)
Dalam rangka penertiban dan penegakan hukum terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila, Polda Sumbar, melaksanakan rapat koordinasi di Padang, Senin lalu (27/8/2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun