Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kuliner Gurami "Mudiak" Limapuluh Kota, Sungguh Menggoda Selera!

26 Januari 2018   20:54 Diperbarui: 26 Januari 2018   21:07 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SEPIRING gulai gurami 'mudiak Payakumbuh', ciri khas kuliner rumah makan di kawasan utara Kabupaten Limapuluh Kota. (DOK. PRIBADI)

POPULERNYA kuliner 'gurami mudiak' sungguh membuka selera, membuat makan jadi 'batambuah'. Nikmatmya luar biasa. 'Indak nampak mintuo lalu'.

Bagi mereka, yang melancong ke kawasan 'mudiak' Limapuluh Kota, yang pasti kalau sudah tiba waktu makan siang, pasti menikmati enaknya gulai gurami yang terdapat di setiap rumah makan di kawasan mudiak tersebut.

Enaknya kuliner gulai gurami itu sungguh tiada bandingnya. Bagi yang sudah kecanduan gurami, digulai atau digoreng, rasanya sama-sama nikmat luar biasa.

Ada rasa khas kuliner gurami di kawasan utara Payakumbuh ini. Mulai dari Lampasi, sampai Kototinggi, Anda pun, kalau singgah di rumah makan yang ada di sana pasti kuliner istimewanya adalah gulai gurami ini. Rasanya, sungguh luar biasa. Ada rasa manisnya. Memang, ciri khasnya itu yang menggoda selera makan.

SEPIRING gulai gurami 'mudiak Payakumbuh', ciri khas kuliner rumah makan di kawasan utara Kabupaten Limapuluh Kota. (DOK. PRIBADI)
SEPIRING gulai gurami 'mudiak Payakumbuh', ciri khas kuliner rumah makan di kawasan utara Kabupaten Limapuluh Kota. (DOK. PRIBADI)
Khasnya kuliner gurami ini sudah sangat lama terkenal. Bahkan di era penjajahan, Belanda dan Jepang, enaknya gurami ini juga sudah dicicipi bangsa penjajah tersebut. Meski zamannya 'pedati beratap ijuk' enaknya gurami ini sudah kesohor. Dulunya, pencinta gurami adalah mereka yang berprofesi kusir pedati, membawa barang ekspor, seperti cengkeh, gambir dan casiavera dari pedalaman utara Limapuluh Kota dibawa ke Pasar Payakumbuh untuk dipasarkan dan berlanjut diekspor ke berbagai negara di dunia.

Karena zaman pedati sudah berakhir, jelas sekarang pencinta kuliner gurami sudah merata. Siapapun yang berkunjung ke utara Payakumbuh, pasti rugi kalau terlupa menikmati enaknya kuliner gurami ini. Hebatnya, ikan gurami itu berasal langsung dari kolam ikan yang dibangun berdekatan dengan rumah pemiliknya. Jadi, dipastikan segar.

Bagi mereka yang rutin menikmati kuliner gurami ini, apa lagi sejak usia dini, Insyaallah otaknya cerdas. Bisa dibuktikan, setiap peternak gurami di mudiak Payakumbuh ini, pasti di setiap rumahnya terdapat minimal seorang sarjana. (H. Adi Bermasa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun