Begitupula mengaji di Masjid Ampanggadang baruah. Gurunya Pak Thalut. Iyet murid yang pandai mengaji. Dia sering juara antar surau. Sekolah dan mengaji adalah kegiatan utama bagi anak-anak Ampanggadang sejak dulunya.
Begitulah, sedikit kisah lama. Terakhir penulis jumpa dengan Iyet tahun 2001 silam ketika dia menghadiri syukuran saat saya akan melaksanakan ibadah haji di rumah orangtua saya di Melayu, tetangga Sipisang suku Iyet Herayati, di Jorong Ampanggadang.
Sudah 16 tahun tak jumpa, namun Allah mempertemukan lagi lewat putra tercinta yang dibanggakan, Bram Pramudia, melalui media sosial WhatsApp. Kita doakan semoga Letkol Inf. Bram Pramudia sukses selalu dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta, Indonesia. Sejauh jauh terbang bangau, hinggapnya pasti ke kubangan juga. Insyaallah. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H