Prestasi SMA 10 Negeri Padang, Sumatra Barat terbilang membanggakan di antara SLTA se-Indonesia. Terbukti, 98 persen tamatannya pada tahun ajaran 2016/ 2017 diterima di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Hebatnya, prestasi pelajar SMA 10 Padang itu berkaitan langsung dengan pembinaan karakter siswa yang juga membanggakan. Majelis gurunya kompak dan siswanya disiplin dalam belajar. Penerimaan calon murid juga benar-benar disaring yang dilakukan secara 'terbuka', jauh dari beragam praktik tercela. Walaupun orangtuanya pejabat, namun anaknya tidak diistimewakan begitu diterima di SMA Negeri 10 Padang.
Faktor kepemimpinan juga sangat menentukan kehebatan lembaga pendidikan tingkat SLTA bergengsi di Ibuprovinsi Sumatra Barat itu. Secara terjadwal, anak didik diberi pemahaman keagamaan untuk selalu mendekatkan diri pada Allah SWT. Setiap pagi sebelum masuk kelas, seluruh siswa diminta kesadarannya untuk membaca ayat Alquran selama 15 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Khusus yang non-Muslim, menyesuaikan dengan agama masing-masing. Saat ini, dari 895 murid di sekolah itu, dua siswa non-Muslim.
Pendidikan Islami begitu terlihat pada seluruh almamater SMA 10 Padang. Seluruh majelis guru yang perempuan berhijab dan berbaju kurung. Siswinya pun demikian. Murid laki-laki, setiap Hari Jumat pakai peci dan melaksanakan kegiatan rohani menjelang masuk ruangan belajar. Istimewanya lagi, siapa saja yang tampil dalam kegiatan rohani pada pagi itu, diutamakan bisa bicara dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Secara bergilir, siswa menampilkan kebolehannya dalam kegiatan pembinaan rohani pagi tersebut. Bahkan, anak- anak hebat itu tampil begitu menggugah membawakan lagu-lagu bernuansa Islami.
Hanya dengan keseriusan dan kekompakan bisa ditumbuhkan pendidikan berkarakter di negeri ini. SMA 10 Padang sudah membuktikannya. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H