Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah Master Nasional Catur Pertamina dan Nenek Bosan "Dijujai" Cucu

26 Mei 2017   21:17 Diperbarui: 26 Mei 2017   22:36 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lain lagi kisah perempuan tua penghuni panti bernama Rumanis. Dia terpasah ke panti itu gara-gara cucunya yang setiap saat meminta uang kepadanya.

“Saya jadi bosan. Apalagi saya sudah tua dan tidak ada pekerjaan. Hanya memelihara beberapa batang coklat saja, berapalah uangnya,” kata Rumanis.

Menurutnya, cucunya itu sudah duduk di bangku tsanawiyah di Sijunjung yang merupakan kampung halaman Rumanis. “Meski sudah besar, saya terus saja dijujainya minta uang. Saya tidak tahan. Akhirya saya berusaha masuk panti Sicincin. Ternyata bisa berkat restu adik saya yang mengantarkan ke panti ini walau anak saya sendiri tidak membolehkannya,” kata Rumanis berterus terang.

Rumanis sudah bermukim di panti sosial lanjut usia itu sejak Januari tahun 2016.

“'Senang di sini. Ibadah teratur, tidak ada orang yang mengganggu. Puasa Ramadhan juga saya laksanakan dengan tenang dan khusyu di panti ini,” ucapnya. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun