Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berbahayanya Jalan Negara di Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota

17 Maret 2017   17:22 Diperbarui: 18 Maret 2017   04:00 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu titik longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. (FOTO: BNPB)

“Anak dari Pangkalan, ya?’ tanya orangtua itu.

“Benar,” jawan penulis.

“Ingatlah, nak, terjadinya bencana itu juga disebabkan ulah perangai manusia. Di lokasi longsor itu selama ini beragam perangai anak manusia yang bertentangan dengan agama. Pemerintah pun sudah sering memberi peringatan dan menangkap serta memproses pelakunya. Namun, mereka tidak jera. Begitulah sejak dulu,” kata orangtua yang tidak penulis kenal itu.

Memang benar, bencana itu terjadi akibat ulah manusia. Alam itu tidak salah. Maka ‘kembalilah’, ‘bertobatlah’. Kita umat Islam, mari kita hidup di bumi yang damai ini dan menghindari semua kemaksiatan. Sekali-sekali, kita lihat peristiwa bencana itu dari kacamata jernih, ajaran Islam, sebagai sumber keselamatan dunia dan akhirat, terjauh dari segala marabahaya. Aamiin. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun