Berbicara kesemrawutan lalulintas, juga tidak bisa dilepaskan dari 'ketidakberanian' aparat kota ini melakukan sistem modern berupa jalan satu arah, terutama di kawasan yang rawan macet. Di antaranya Jalan Ujunggurun, Jalan Ahmad Yani, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan lain sebagainya.
Khusus di jalur Bypass, setiap persimpangannya pantas dimatikan karena persimpangan itulah yang sering terjadi kemacetan. Kalau tiap persimpangan di bypass dimatikan, pasti tidak ada lagi kemacetan. Sebab, kendaraan tidak ada yang ‘terus’ atau ‘belok kanan' lagi. Tapi, pengendara di persimpangan harus belok kiri menjelang ke 'areal taman' yang sengaja dibuat untuk belok kanan dan terus melanjutkan perjalanan menuju tujuan.
Sejauh ini, yang sudah dimatikan persimpangannya baru di Taratak Paneh. Sejak dimatikan, tidak ada lagi kemacetan di sana. Sementara di pusat kota, kawasan yang agak melegakan baru Jalan Sudirman, sejak persimpangan di depan Gedung Pasca-Sarjana IAIN Imam Bonjol 'dimatikan'.
Kita tentu sangat mendukung Dishub dan Polantas memodernisasi pelayanan angkutan umum di Padang. Jelas, kita juga butuh jajaran di bidang penertiban lalulintas ini agar bekerja semakin dinamis. *