Karena firasat H. Bermawi yang begitu tajam, Beliau terus mencari itiknya yang hilang itu. Pencariannya tidak sia-sia. Ternyata, 30 ekor itik itu ditemukan di rumah seorang perempuan bernama Nubai Sikumbang, yang anaknya adalah Komandan OPR di Kecamatan Guguk, Limapuluh Kota.
Meski di sekitar rumah itu banyak tentara OPR bersenjata, namun H. Bermawi tidak ditembak. Padahal, situasi saat itu sangat memungkinkan ‘menyudahi’ H. Bermawi. Apalagi, negeri dalam keadaan darurat perang. Tentara OPR terkenal dengan keganasannya. Namun, senjatanya bungkam kala berhadapan dengan H. Bermawi. H. Bermawi berhasil membawa pulang ke-30 ekor itiknya itu tanpa sebutir peluru pun ditembakkan dan tanpa luka segores-pun.
Ada lagi kisah lainnya. Pada hari Jumat, Jorong Padangjapang berhasil dikuasai APRI dan rakyat diberi pilihan, mengungsi ke rimba atau masuk ke daerah yang sudah dibebaskan. Pada saat itu, H. Bermawi dijemput mertuanya yang bernama Usman Engku nan Bulek.
Akhirnya, Padangjapang dikosongkan. Rakyat memilih lokasi pengamanan masing-masing, kebanyakan pindah ke jorong tetangga: Ampanggadang dan Talago. Di saat itulah terjadi peristiwa 'luar biasa' yang belum pernah terjadi selama ini, yakni tidak ada pelaksanaan ibadah Salat Jumat.
Begitu terkenalnya sosok H. Bermawi yang bermukim di Padangjapang berjarak sekitar 140 kilometer dari Padang. Suatu ketika, pernah penulis bercengkrama dengan seorang perwira polisi di ibuprovinsi dan perwira itu menanyakan kepada penulis, “tahukah saudara dengan H. Bermawi? Dia adalah guru saya,” kata polisi itu.
“H. Bermawi itu hebat. Ilmunya luar biasa. Pemberani, tawaddhu’, hidupnya sejahtera lahir dan bathin,” kata polisi itu yang mengenal H. Bermawi saat dia bertugas sebagai Kapolsek Guguk, Limapuluh Kota.
Kini H. Bermawi sudah tiada. Berpulang ke Rahmatullah tujuh tahun lalu dalam usia 82 tahun di RSUP M. Djamil Padang dan dimakamkan di Padangjapang. Beliau meninggalkan dua anak, lima cucu, dan delapan piut. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H