Beragam kisah suka dan duka dirasakan dan dinikmati pejuang di negeri ini. Rata-rata mereka semuanya adalah insan sederhana dan jauh dari kemewahan.
Bagaimanapun juga, kita, generasi penerus janganlah sampai melupakan kisah heroik perjuangan pahlawan bangsa. Kita bangga, di manapun jenazahnya dimakamkan. Tidak perlu dipermasalahkan. Termasuk memindahkan kerangka jenazah Tan Malaka dari Kediri ke Pandam Gadang Limapuluh Kota. Pandanglah itu kehendak sejarah. Pahlawan lainnya, tenanglah di sisi Allah, di manapun tempat dan lokasi makamnya. Pahlawan adalah milik bangsa. Tenanglah! Kami bertekad meneruskan perjuanganmu. Esa hilang, dua terbilang. Terbujur lalu, terbelintang patah! *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H