[caption caption="BERAGAM tanaman sayuran percontohan di lingkungan perumahan yang diciptakan Posdaya Batang Tarusan I, Pesisir Selatan. (FOTO: DOK PRIBADI)"][/caption]PESISIR Selatan punya Posdaya hebat. Posdaya itu berhasil memperlihatkan karya nyata yang membanggakan dengan memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal. Program Posdaya Posdaya Batang Tarusan I yang dipimpin ketuanya Nasrul itu memang sangat mengagumkan.
Lahan pekarangan dengan luas sekitar 150 M2 tersebut berhasil disulap Posdaya yang terbilang kreatif tersebut menjadi lahan produktif yang ditanami anekaragam tetumbuhan bermanfaat. Selain bunga-bungaan, terdapat cabai, kunyit, sawi, tomat, lengkuas dan beragam kebutuhan dapur. Bahkan ada beberapa batang salak pondoh. Semua tanaman tersebut tumbuh subur, karena dipelihara, dipupuk, dan benar-benar 'dimanjakan' Posdaya Batang Tarusan I ini.
Sesuai dengan namanya, Posdaya, tempat ngumpul, bercengkrama, bermanfaat sekaligus menumbuhkan pemberdayaan keluarga. Itupula yang ditampakkan Posdaya Batang Tarusan I yang dipimpin lelaki tangguh, tokoh, dan sangat takah jika dijuluki ‘Pahlawan Posdaya Sukses dari Selatan’. Sebab, ratusan Posdaya yang sudah muncul di Sumatra Barat belum ada yang mampu menggandeng atau melebihi Posdaya Batang Tarusan I, khususnya dalam mengembangkan sayuran di pekarangan rumah.
Tanpa gembar-gembor, Posdaya pimpinan Nasrul itu sudah berbuat maksimal. Motto ‘Semen Padang’ tampaknya pantas juga disandangkan pada lelaki tangguh ini: 'Sebelum orang lain memikirkan, kami sudah berbuat'.
Tidak ada sama sekali halaman percontohan Posdaya itu yang terbuang percuma. Semuanya ditanami. Sungguh segar suasana lingkungannya. Dan istimewanya, Nasrul juga sudah berhasil menebarkan 3.000 anak salak pondoh di lingkungan perkampungannya.
Hanya menunggu waktu saja, dalam tempo tidak lama lagi Pesisir Selatan akan menghasilkan salak pondoh, menggandeng Dharmasraya, yang kabarnya salak pondohnya 'meredup' karena tidak begitu terlihat lagi salak pondoh dijual bebas di pondok-pondok pada di kiri-kanan Jalan Lintas Sumatra dalam kawasan kabupaten tersebut.
[caption caption="KETUA Umum LKKS Sumbar, Hj. Nevi Irwan Prayitno, berbincang dengan Ketua Posdaya Batang Tarusan I, Nasrul di sekretariat posadaya tersebut. (FOTO: DOK PRIBADI)"]
Kalaulah semua anggota Posdaya mampu menciptakan yang diperbuat Nasrul, khususnya dalam memanfaatkan pekarangan dengan beragam tanaman, tentu saja merupakan suatu kebanggaan tiada taranya. Sementara, setiap waktu kita sering menerima ciloteh yang terkadang nadanya mencimeeh: ' Apo kami nan bisa dibantu, Pak?'.
Setelah dikunjungi rumahnya, terdapat pekarangannya luas dan tidak ditanami. Ketika ditanya, kenapa tidak ditanami, jawabnya: 'indak ado cangkua'.
'Karajo apo?'. Jawabnya, 'indak ado. Daulu lai mancuci di rumah urang'.
Sewaktu ditanya ke pemilik rumah tempat yang bersangkutan pernah bekerja, dapat jawaban: 'sabun kami acok ilang, Pak'.
Begitu sekelumit kisah nyata pengalaman penulis sewaktu bertugas di Baznas Sumatra Barat saat memverikasi calon penerima bantuan di salah satu kawasan ibukota provinsi ini.
Sebenarnya, kalau semua kita di kota, desa, dan dimana saja kita bertugas, asal bekerja serius, rajin, ulet, profesional dan jujur, maka percayalah, kemiskinan akan menjauh dari negeri ini.
Salah satu bukti nyata adalah Nasrul, lelaki tangguh dari Tarusan. Dia mampu mengkoordinir warga lingkungannya melalui wadah Posdaya Batang Tarusan I. Hal itu jelas tidak terlepas dari tekadnya untuk berusaha keluar dari kemiskinan dengan tangan selalu di bawah. Ternyata, Nasrul dengan Posdaya yang dikelolanya tidak berada di bawah lagi. Sudah di atas. Jadi percontohan bagi masyarakat. Kemiskinan tampaknya sudah menjauh dari dirinya dan tentu saja bagi warga yang dibinanya.
Pemerintah setempat, jelas sudah begitu akrab dengan Nasrul,yang berusia sekitar 55 tahun lebih itu. Dialah contoh pionir desa yang giat meningkatkan kesejahteraan warganya. Itu pulalah sebabnya, Ketua Umum LKKS Sumatra Barat, Hj. Nevi Irwan Prayitno, sekaligus pembina Posdaya, kagum dengan bukti nyata program yang diperlihatkan Nasrul bersama anggotanya saat menyaksikan percontohan pekarangan yang ditampilkan Nasrul.
“Inilah baru pekarangan yang begitu produktif ditampilkan Posdaya. Jelas membanggakan,” kata Hj. Nevi sambil memetik cabai keriting dalam pekarangan percontohan Posdaya Posdaya Batang Tarusan I itu. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H