Mohon tunggu...
Adiba R Salsabila
Adiba R Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - diba

Seorang Mahasiswi yang masih menggali Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berikut Kiat PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam Membangun Kohesivitas Perusahaan

8 Agustus 2021   18:09 Diperbarui: 8 Agustus 2021   18:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memimpin sebuah tim atau organisasi tidaklah mudah. Seorang pemimpin harus dapat membimbing dan memberi pedoman pada pengikutnya demi mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini, budaya organisasi sangat berperan penting.

Agar berfungsi dengan baik, sebuah tim harus kompak satu sama lain sejak dari proses penetapan tujuan, perencanaan dan koordinasi, pemecahan masalah, komunikasi, hingga bagaimana cara mengelola dan menyelesaikan konflik yang kemungkinan akan terjadi. Namun, keberagaman seringkali dapat menjadi salah satu penghambat jalannya organisasi dalam mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, penting untuk membangun kohesivitas bagi perusahaan.

Dalam bukunya yang berjudul The Leadership Experience, Daft (2018:304) menjelaskan bahwa Team Cohesiveness didefinisikan sebagai "the extent to which members are attracted to the team and motivated to remain in it". 

Artinya, sejauh mana anggota tertarik pada tim dan termotivasi untuk tetap berada di dalamnya. Dengan kata lain, ini menjadi tugas bagi seorang pemimpin supaya para pengikut atau anggotanya dapat termotivasi dan nyaman berada didalam organisasi tersebut.

Produsen baja terbesar di Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk termasuk perusahaan yang membangun kohesivitas dalam organisasinya. Dewasa ini, mereka telah melakukan reformulasi nilai budaya perusahaanbaru yang mereka sebut CIRI, antara lain:

  • Competence : Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan.
  • Integity : Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan  ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.
  • Reliable : Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
  • Innovative : Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk  menciptakan gagasan baru dan implementasi yang  lebih baik dalam  memperbaiki kualitas proses dan hasil  kerja di atas standar.

Pada poin integrity sangat erat kaitannya dengan norma perusahaan. Team Norm menurut Daft (2018:305) adalah "an informal standard of conduct that is shared by team members and guides their behavior". Artinya, norma tim merupakan standar perilaku informal yang dimiliki bersama oleh anggota tim dan memandu perilaku mereka.

Pada kenyataannya tidak jarang para "oknum" melanggar norma yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dapat memancing anggota lainnya untuk melanggar etika dan norma perusahaan.

Dalam mematuhi norma, harus terdapat keikhlasan dalam diri setiap pengikut atau anggota organisasi, tidak dapat dipaksakan. Anggota organisasi yang beritegritas tinggi akan selalu mengingat dan berpegang teguh pada komitmennya.

Peran pemimpin sangat penting dalam mempertahankan integritas perusahaan. dengan integritas yang tinggi, karyawan akan berpegang teguh pada komitmen yang sama, lalu mereka akan lebih kompak dalam menjalankan misi demi mencapai visi perusahaannya. Misalnya dengan mengadakan berbagai training motivasi pada karyawan. Itulah yang kita sebut kohesivitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun