"Biarkan negara bagian yang memutuskan," ucapnya dalam video kampanye yang dirilis seminggu setelah pidato kontroversialnya. Ini adalah langkah yang, meskipun pragmatis, berhasil menghindari pengaruh negatif yang bisa mengancam peluangnya (Reuters, 11/11/2024).
Namun, ada satu faktor yang mungkin tak pernah diperhitungkan sepenuhnya oleh Harris dan timnya: bahwa dalam setiap pemilu, kemarahan yang dituntun sering kali jauh lebih kuat daripada rasionalitas yang dididik. Trump tidak hanya memenangkan suara, tapi ia juga memenangkan hati mereka yang merasa tidak terwakili.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H