Dalam konteks ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin dalam mendorong stabilitas dan pembangunan di Asia-Pasifik, terutama dengan memainkan peran mediator dalam sengketa-sengketa regional.
Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara menjaga hubungan baik dengan kekuatan-kekuatan besar, sekaligus tetap setia pada prinsip-prinsip politik luar negeri Indonesia yang independen dan berdaulat.
Kesimpulan
Kehadiran pemimpin dunia dalam pelantikan Prabowo-Gibran bukan hanya menunjukkan dukungan terhadap proses demokrasi di Indonesia, tetapi juga mencerminkan potensi pergeseran dalam peta geopolitik dan hubungan internasional Indonesia.
Di balik layar, pertemuan dan negosiasi bilateral yang terjadi dalam acara ini bisa berdampak jangka panjang pada arah kebijakan luar negeri Indonesia. Dengan memanfaatkan momen ini, pemerintahan baru dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam tatanan dunia yang semakin multipolar, sekaligus menjaga prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Kehadiran para pemimpin dari berbagai negara di acara ini memberikan harapan bahwa Indonesia akan terus memperkuat posisinya sebagai negara yang berpengaruh, baik di tingkat regional maupun global.
Namun, tantangan ke depan adalah bagaimana pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menjaga keseimbangan diplomatik yang rumit di tengah perubahan dinamika global yang cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H